Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalanan Mulus, Angka Korban Meninggal Akibat Kecelakaan di Sumsel Meningkat

Kompas.com - 18/06/2018, 21:48 WIB
Aji YK Putra,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Selama arus mudik menjelang lebaran, jumlah angka kecelakaan di Sumatera Selatan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Secara persentase, jumlah kecelakaan meningkat 60 persen dibandingkan tahun lalu.

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, jumlah pelanggaran selama arus mudik memang mengalami penurunan. Namun, tingkat kecelakaan mengalami kenaikan.

“Mungkin karena jalan bagus, jadi para pemudik menggunakan kecepatan tinggi hingga tidak terkontrol. Dibandingkan tahun lalu, angka kecelakaan menyebabkan meninggal naik 60 persen,” kata Zulkarnain, Senin (18/6/2018).

Baca juga: Menhub Perkirakan Angka Kecelakaan pada Arus Mudik Tahun Ini Menurun

Dari persentase 60 persen itu, kecelakaan lalu lintas didominasi oleh kendaraan roda dua. Kecelakaan disebabkan oleh berbagai hal, seperti pelanggaran rambu lalu lintas, melawan arus, serta tidak mengenakan helm.

“Lokasi kecelakaan banyak terjadi di kawasan Banyuasin dan Jalan Lintas Timur. Untuk di Banyuasin sendiri seperti di jalan lintas Palembang-Betung, terdapat penyempitan jalan bottle neck, serta jalan yang bergelombang yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. Untuk di jalintim sendiri banyak titik kemacetan seperti pasar tumpah, sehingga arus kendaraan lebih padat," jelas Kapolda Sumsel.

Baca juga: Polri Sebut Angka Kecelakaan pada H-1 Lebaran 2018 Menurun

Sementara itu, berdasarkan Analisa dan Evaluasi (Anev) Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumsel, kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terus mengalami penurunan sejak lima tahun terakhir. Tercatat jumlah laka lantas di Sumsel tahun 2017 yakni sebanyak 1137 kejadian.

Kemudian di tahun 2014, jumlah di Sumsel yakni sebanyak 1.872 kejadian. Di tahun 2015, kembali menurun dimana laka di Sumsel hanya 1.662 kejadian, di tahun 2016 jumlah laka yakni sebanyak 1.496 kejadian. Dan terakhir tahun 2017, laka di Sumsel 1137 kejadian.

Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol M Taslim CH menjelaskan, penyebab terjadinya laka lantas ini dikarenakan beberapa empat faktor yakni pertama faktor pengemudi seperti mengantuk, lelah, sakit, tidak tertib, pengaruh obat, pengaruh alkohol, dan melebihi batas kecepatan.

Baca juga: Polri Sebut Kecelakaan Lalu Lintas H-4 Lebaran Turun Dibanding Tahun Lalu

“Karena itu, kami harap masyarakat lebih tertib dan mengutamakan keselamatan saat mudik,”  ujarnya.

Para pemudik yang menggunakan sepeda motor pun diharapkan berstirahat setiap dua jam. Sedangkan untuk pengemudi roda empat juga harus beristirahat setiap empat jam sekali. Sehingga kondisi tubuh masih tetap terjadi selama melakukan perjalanan mudik.

“Saya juga sarankan agar lebih baik mudik tidak menggunakan sepeda motor, karena keselamatan itu paling utama,” imbuhnya.

Kompas TV Mereka beristirahat sebelum melanjutkan perjalanannya demi menghindari kecelakaan akibat mengantuk saat berkendara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com