Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Puncak Rawan Kecelakaan, Polisi Pasang Spanduk Nyeleneh

Kompas.com - 12/06/2018, 15:56 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bogor memasang spanduk imbauan dengan tulisan unik dan nyeleneh. Pesan yang disampaikan dalam spanduk itu adalah meminta pengendara untuk berhati-hati saat menjalankan kendaraan.

Misalnya, ada spanduk bertuliskan "Jangan Ngebut Bang, Adek Jadi Tegang". Ada pula tulisan "Rossi Aja Pake Helm, Masa Kamu Enggak", dan "Superman Aja Pakai Helm, Masa Sih Kamu Gak Pakai".

Kepala Unit Laka Lantas Polres Bogor, Iptu Asep Saepudin, mengatakan, pemasangan spanduk bernada "nyentil" itu ditujukan kepada para pengendara jalan agar lebih waspada dan memperhatikan keselamatan dan tertib berlalu lintas.

Tujuannya, sambung Asep, untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas kendaraan bermotor di wilayah hukum Polres Bogor.

"Pemasangan spanduk ini dilakukan di beberapa titik-titik black spot di Puncak," kata Asep, Selasa (12/6/2018).

Baca juga: Penyelenggaraan Shalat Id Tetap Dilaksanakan di Kebun Raya Bogor

Asep menambahkan, spanduk-spanduk tersebut sengaja menggunakan kata-kata nyeleneh agar masyarakat dapat memahami makna yang terkandung di dalamnya.

"Harapannya agar masyarakat lebih berhati-hati, setidaknya mengurangi kecepatan," sebutnya.

Asep mencatat, ada lima titik lokasi rawan kecelakaan (black spot) di sepanjang Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Lokasi tersebut berada di Tanjakan Selarong (Megamendung), Jatiwangi (Cisarua), Panimbangan (Cisarua), Attawun (Cisarua), dan Tanjakan Widuri (Cisarua).

Polisi pun mengimbau para pengendara jalan, khususnya pemudik, yang melintas di jalur tersebut untuk lebih berhati-hati saat berkendara, karena kondisi jalan yang berkelok.

Polisi juga berupaya untuk menekan fatalitas kecelakaan di jalur Puncak, salah satunya dengan membuat jalur escape ram atau jalur penyelamat di Tanjakan Selarong.

Lokasi rawan macet

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Ajun Komisaris Hasby Ristama, menjelaskan, untuk lokasi rawan macet, pihaknya akan mengantisipasi dengan menerjunkan personel.

Lokasi rawan macet itu adalah simpang Pasir Angin, Pasar Cisarua, Simpang Taman Safari, Warung Kaleng, dan kawasan Desa Tugu.

"Titik-titik tersebut merupakan titik kemacetan yang sebagian besar adalah persimpangan untuk masuk ke dalam tempat wisata maupun penginapan," ujarnya.

Baca juga: Mudik Pakai Kereta Api, Penumpang Dapat Makan Takjil dan Sahur Gratis

Hasby pun mengimbau kepada masyarakat yang berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang hendak menuju Puncak atau Cianjur untuk menggunakan jalur alternatif via Jonggol.

"Kita sudah survei jalur Jonggol dengan jarak 86 km bisa dijangkau kurang lebih 2,5 jam. Bayangkan kalau dia menggunakan Jalur Puncak, lebih jauh itungannya, dan harus menunggu, ada one way. Kami menyampaikan ini (imbauan) karena jangan sampai terjebak di kawasan Puncak, kok macetnya panjang sih, gitu," tutup Hasby.

Kompas TV Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1439, jalur selatan Jawa Barat di kawasan Gentong masih ramai lancar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com