Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Anggota Banser Tertabrak Motor Pemudik Saat Bertugas, Satu Orang Kritis

Kompas.com - 13/06/2018, 16:07 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
Farid Assifa

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Dua anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Ungaran, Wafiul Ahdi (38) dan Irawan (31), tertabrak sepeda motor pemudik saat mereka berjaga di Posko Mudik Banser di depan RM Soto Pak Keri, Jalan Diponegoro 197, Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (13/6/2018) dini hari.

Kedua korban tertabrak sepeda motor yang dikendarai seorang pemudik asal Wonogiri.

Para korban dilarikan ke RSUD Ungaran untuk mendapatkan pertolongan. Namun satu orang terpaksa dirujuk ke sebuah rumah sakit di Semarang karena kondisinya kritis.

Salah seorang saksi, Muhammad Nurfarid Maruf (25) mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Kedua korban bersama sejumlah anggota lainnya berdiri di trotoar depan posko.

Saat itu dari arah utara atau Semarang beriringan beberapa sepeda motor. Tiba-tiba salah satu motor dari iring-iringan tadi, yakni Honda Beat Pop warna biru nomor polisi AD 2889 HI yang melaju dengan kecepatan tinggi menabrak kedua korban.

"Kita sedang ngobrol soal pergantian personel untuk regu jaga hari ini. Waktu saya balik kanan ambil ponsel di meja, tiba-tiba ada motor nabrak sahabat Wafiul dan Irawan," ungkap Muhammad Nurfarid Maruf (25), anggota Banser Ungaran Barat, saat dihubungi Rabu siang.

Baca juga: Setelah Tabrak Pembatas Jalan, Pengendara Motor Terpental dan Tewas Tertabrak Mobil

Peristiwa tersebut diakui sangat cepat, sehingga korban tidak sempat menghindar. Bahkan Maruf sempat melihat korban Irawan terseret sepeda motor penabrak sejauh 5 meter.

Maruf dan rekan Banser lainnya yang ada di Posko segera bergegas melakukan evakuasi korban dan si penabrak. Ketiganya dibawa ke IGD RSUD Ungaran dengan mobil patroli Banser untuk mendapatkan pertolongan. Saat dibawa ke RSUD Ungaran, kedua korban dalam kondisi pingsan.

"Mas Wafiul terjatuh dan terbentur kepalanya, sedangkan Mas irawan sempat ikut keseret motor penabrak sejauh 5 meter," imbuhnya.

Akibat kecelakaan tersebut, Wafiul Ahdi harus menjalani rawat inap di ruang Cempaka RSUD Ungaran. Warga Kawengen, Ungaran Timur, ini mendapatkan tujuh jahitan di kepala.

Sedangkan Irawan, sekitar pukul 11.00 WIB harus dirujuk ke RSI Sultan Agung Semarang. Warga Bandarjo Ungaran Barat ini menderita luka cukup parah di bagian kepala.

"Mas Irawan sempat muntah darah saat di RSUD Ungaran," imbuhnya.

Diduga karena mengantuk

Terpisah Ketua PAC Ansor Ungaran Timur, Jaenal Mukodir saat dihubungi membenarkan informasi ihwal kecelakaan yang menimpa dua anggota Banser tersebut.

Untuk perkembangan lebih lanjut, kasus ini telah ditangani oleh unit kecelakaan Satlantas Polres Semarang, termasuk mengurus klaim ke PT Jasa Raharja.

"Kondisi terkini sahabat Irawan membutuhkan penanganan lebih lanjut. Rencanya perlu diadakan operasi tulang kepala karena ada keretakan," ungkap Jaenal.

Jaenal mengatakan, penabrak kedua anggota Banser tersebut adalah seorang pemudik dari Karawang tujuan Wonogiri. Saat tiba di lokasi kejadian, diduga pengendara mengantuk dan akhirnya menabrak anggota Banser yang tengah bertugas tersebut.

"Kemungkinan posisi ngantuk. Yang bersangkutan luka di bagian tangan," imbuhnya.

Sekadar diketahui, menyambut pemudik untuk merayakan Idul Fitri 2018, Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jawa Tengah mengaktifkan 312 Pos Komando (Posko) Mudik Banser 2018, yang melibatkan 12.480 personel.

Sejumlah personel Banser tersebut memiliki keahlian atau terlatih dalam bantuan lalu lintas dan pertolongan pertama kecelakaan.

Baca juga: Terminal Bayangan di Makassar Malah Diminati Pemudik

Di setiap Posko bakal ditempatkan sekitar 40 personel per hari ditambah personel cadangan. Setiap hari, penjagaan dibagi 2 hingga 3 shift. Setiap shift diisi 15 sampai 20 personel.

Mereka disiagakan di tempat-tempat strategis rawan kecelakaan, terminal, stasiun, pelabuhan, masjid atau mushala serta tempat wisata di sepanjang jalur Pantura, jalur tengah dan jalur selatan di wilayah Jawa Tengah.

Di Kabupaten Semarang, sejumlah posko mudik didirikan di sepanjang jalan nasional Semarang-Solo dan Semarang-Yogyakarta. Salah satunya ada di depan RM Soto Pak Keri, Jalan Diponegoro 197 Ungaran, yang merupakan gabungan dari Banser Ungaran Timur dan Banser Ungaran Barat.

Kompas TV Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengadakan mudik gratis bagi pemudik motor yang akan diangkut dengan menggunakan Kapal Roro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com