BKSDA: Si Bunta Banyak Membantu Masyarakat Aceh Timur...

ACEH TIMUR, KOMPAS.com – Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh menyatakan sudah berkoordinasi dengan Polda Aceh dan Polres Aceh Timur terkait pembunuhan terhadap gajah yang bernama Bunta di Kompleks Conservation Response Unit (CRU) Desa Bunin, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (10/6/2018).

“Besok dilakukan nekropsi untuk mengetahui pasti, penyebab kematian. Ini jelas sangat biadab, Si Bunta banyak membantu masyarakat Aceh Timur dalam penanggulangan konflik selama ini, bahkan hampir di seluruh Aceh pernah melibatkan Si Bunta,” ujar Kepala BKSDA Provinsi Aceh, Sapto Aji Prabowo.

Dia meminta polisi bisa mengungkap pelaku pembunuhan itu dan diberi hukuman seberat-beratnya. Paska kejadian itu, BKSDA telah meningkatkan keamanan di seluruh CRU di Provinsi Aceh.

Saat ditanya apakah tidak ada petugas yang menjaga Si Bunta? “Lokasi itu sejenis areal pakan untuk gajah. Jaraknya sekitar 300-400 meter dari lokasi menginap petugas BKSDA. Mungkin ini sudah dibaca pelaku, kita terus koordinasi dengan polisi untuk mengungkap kasus itu,” ucapnya.

Baca juga: Seekor Gajah di Conservation Response Unit Ditemukan Mati

Seperti diberitakan sebelumnya, gajah yang bernama Bunta diduga diracun serta diambil gadingnya di Kabupaten Aceh Timur. Polisi telah memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.