Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2018, 17:46 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - DPC Partai Demokrat Karawang memohon maaf kepada pihak-pihak yang tersinggung atas meme Rizieq Shihab dan Amien Rais yang diunggah kadernya, Hitler Nababan di grup WhatsApp Badan Anggaran (Banggar) DPRD Karawang. Meme tersebut kemudian beredar di media sosial.

"Atas nama ketua DPC Partai Demokrat Karawang dan seluruh kader partai, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang menghebohkan, baik di Karawang maupun nusantara," ujar Ketua DPC Partai Demokrat Karawang, Cellica Nurrachadiana, usai mediasi dengan seluruh pihak terkait di aula Mapolres Karawang, Rabu (23/5/2018).

Cellica juga berharap Hitler yang juga anggota DPRD Karawang Fraksi Demokrat menyadari kesalahan dan tidak mengulanginya kembali.

"Saya berharap kejadian ini tidak terulang kembali pada kader-kader kami," tambah Cellica.

Sanksi

Cellica yang juga menjabat sebagai bupati Karawang itu mengaku sudah berkomunikasi dengan DPD Partai Demokrat Provinsi Jabar dan DPP Partai Demokrat terkait sanksi yang akan dijatuhkan kepada Hitler. DPP bahkan sudah mengeluarkan pernyataan dan meminta maaf.

"Dalam waktu dekat, kami akan menggelar rapim (rapat pimpinan). Terkait sanksinya belum bisa kami sampaikan di sini, karena harus ada kajian dari teman-teman di DPC (Partai Demokrat Karawang), untuk kemudian direkomendasikan kepada DPD Partai Demokrasi Jawa Barat. Sanksi akan ditentukan oleh DPP," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Penyebaran Meme Rizieq Shihab hingga Anggota DPRD Dihajar Massa

Hanya saja, perihal Hitler masih diberikan tiket untuk maju kembali sebagai wakil rakyat, Cellica tidak berkomentar banyak.

"Soal maju atau tidak (dalam pemilu legislatif 2019), itu kebijakan internal partai (Demokrat)," katanya.

Ia juga mempersilakan kepolisian memproses kasus tersebut sesuai hukum yang berlaku.

"Kami mempersilakan untuk diusut hingga tuntas sesuai tupoksi kepolisian," tandasnya.

Baca juga: Anggota DPRD Dihajar Gara-gara Meme Rizieq Shihab, 4 Orang Diamankan Polisi

Hanya saja, Cellica mengaku belum bisa mempertemukan Hitler Nababan dengan pihak-pihak yang tersinggung dengan unggahan meme Rizieq Shihab dan Amien Rais, lantaran situasi belum memungkinkan.

"Ada rencana untuk mempertemukan yang bersangkutan dengan pihak-pihak terkait, namun situasi belum memungkinkan. Sebenarnya, kemarin (Selasa, 22 Mei 2018), (Hitler) hendak meminta maaf, tetapi terjadi peristiwa yang tidak diinginkan (pengeroyokan)," tandasnya.

Kompas TV Seorang narapidana di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Trenggalek dilarikan ke rumah sakit akibat dikeroyok sejumlah warga binaan lain.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com