Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Dihajar Saat Hendak Minta Maaf soal Meme Rizieq dan Amien Rais

Kompas.com - 22/05/2018, 19:35 WIB
Farida Farhan,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Seorang anggota DPRD Karawang bernama Hitler Nababan dihajar massa, Selasa (22/5/2018), gara-gara menyebar meme mantan Ketua MPR RI Amien Rais membonceng Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di grup WhatsApp Banggar DPRD Karawang.

Dia dihajar di Ruang Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Gedung Paripurna DPRD setempat saat hendak dipertemukan untuk meminta maaf kepada warga yang protes.

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Karawang Pendi Anwar mengatakan, meme tersebut sebenarnya sudah diunggah sekitar sebulan lalu.

"Beberapa menit setelah diunggah, HN sudah memberikan klarifikasi dan meminta maaf kepada seluruh anggota grup," ujar Pendi, Selasa.

Baca juga: Bocah Aaron Terus Merengek Ingin Main di Mobil Jenazah yang Antarkan Ayahnya...

Dua hari yang lalu, lanjut dia, meme tersebut kembali beredar di media sosial sehingga mengundang kemarahan elemen masyarakat Karawang yang menuntut Hitler meminta maaf secara terbuka.

Pada sekitar pukul 15.00 WIB, massa berkumpul di halaman parkir DPRD Karawang.

Kemudian, Pendi bersama rekannya dari Fraksi Demokrat, Ahmad Rifai, berinisiatif menghadirkan HN dan meminta maaf kepada masyarakat.

Saat Pendi dan Hitler masuk ke ruang Muspida untuk merumuskan dialog, massa kemudian merangsek masuk dan mengeroyok Hitler. Akibatnya, Hitler terluka di bagian wajah.

Yayan Sopian, Anggota Forum Masyarakat Karawang (FMK), menilai, tindakan Hitler telah menyinggung karena kedua tokoh tersebut Rizieq Shibah dan Amien Rais merupakan tokoh Islam yang disegani.

"Seharusnya, hal tersebut tidak dilakukan oleh seorang anggota dewan. Alasannya cuma becanda, tapi itu sudah keterlaluan. Apalagi meme tersebut sudah diketahui umum karena sudah tersebar di mana-mana, sehingga bukan lagi grup internal," kata Yayan.  

Baca juga: Dalam RKUHP, Penyebar Meme yang Menghina Presiden Bisa Dipidana

Kepala Kepolisian Resor Karawang Slamet Waloya beserta jajaran datang ke lokasi kejadian. Empat anggota masyarakat dikabarkan diamankan ke Mako Polres terkait peristiwa pengeroyokan tersebut.

"Kami bersama unsur pemerintah daerah akan menjembatani agar masyarakat bersama HN bisa berdialog dengan aman. Ada atau tidaknya unsur penghinaan dalam penyebara meme, akan kami dalami lebih lanjut," katanya.

 

Kompas TV Simak dialognya dalam Kompas Petang berikut ini.


Kompas TV
Belasan orang warga Karawang mengalami keracunan akibat menghirup gas yang diduga berasal dari sebuah pabrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com