Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2018, 15:32 WIB
Caroline Damanik

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku terkejut dengan latar belakang satu keluarga pelaku peledakan bom di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5/2018).

Risma mengatakan, keluarga tersebut merupakan warga Surabaya dan datang dari latar belakang ekonomi yang baik.

"Saya percaya bahwa warga Surabaya itu warga yang sangat toleran. Saya waktu itu tidak percaya karena itu saya mencoba mencari data dengan database kita tentang elektronik KTP dan ternyata kami temukan bahwa dia orang Surabaya," tuturnya di Rungkut, Surabaya, Minggu (13/5/2018), seperti ditayangkan di KompasTV.

"Terus terang saya surprise mereka tinggal di sini dan kondisinya mapan. Biasanya yang kita tahu, kondisinya tinggal di kos-kosan dan terbatas. Tetapi ini kondisinya sangat mapan," tambahnya kemudian.

Baca juga: Cerita Juru Parkir GKI Surabaya, Lihat Wanita dan 2 Anak Pakai Rompi Sebelum Ledakan

Ke depannya, Risma mengatakan akan mengambil langkah-langkah antisipasi hal ini terulang kembali.

"Saya sudah membuat edaran kepada RT/RW tentang kalau ada orang baru, tidak dikenal, diharap Pak RT dalam 1x24 jam lapor ke pemerintah kota. Kemudian kami juga melakukan upaya sosialisasi dengan masyarakat, RT/RW untuk medeteksi dini kejadian seperti ini. Kami undang dari Polri, TNI, Kejaksaan sehingga bisa diantisipasi sejak dini," ungkapnya.

Sebelumnya, Risma mengaku ditelepon Pak Kapolres untuk membantu lampu penerangan di kawasan Rungkut tempat rumah keluarga Dita, pelaku bom di tiga gereja di Surabaya, yang kondisinya gelap.

Baca juga: Kakak Beradik Meninggal karena Bom, Tak Ada Lagi Gandengan Tangan ke Gereja

Risma mengakui bahwa Pemkot Surabaya kecolongan karena ada warganya yang melakukan aksi bom bunuh diri hingga menyebabkan belasan orang tewas.

"Terus terang iya (kecolongan). Saya sempat enggak percaya, apalagi yang melakukan orang Surabaya sendiri. Kami punya datanya," ungkapnya.


 

Kompas TV Senin (14/5) pagi, seiring dengan kejadian penyerangan di Mapolrestabes Surabaya, beredar pesan mengenai teror bom di berbagai tempat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Regional
Lewat 'Gubug Sinau', Dompet Dhuafa Hadirkan Wadah Mengaji bagi Lansia

Lewat "Gubug Sinau", Dompet Dhuafa Hadirkan Wadah Mengaji bagi Lansia

Regional
Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Regional
Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Regional
Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Regional
Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Regional
Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Regional
Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Regional
Tanam Pohon Bersama PLN, Walkot Arief Minta Masyarakat Jaga Lingkungan dan Hemat Listrik

Tanam Pohon Bersama PLN, Walkot Arief Minta Masyarakat Jaga Lingkungan dan Hemat Listrik

Regional
Gubernur Sabran Yakin Tambak Udang di Kalteng Tingkatkan PAD dan Jadi Komoditas Ekspor Andalan

Gubernur Sabran Yakin Tambak Udang di Kalteng Tingkatkan PAD dan Jadi Komoditas Ekspor Andalan

Regional
Festival Teluk Tamiyang 2023 Hadirkan Upacara Adat hingga Hiburan Rakyat

Festival Teluk Tamiyang 2023 Hadirkan Upacara Adat hingga Hiburan Rakyat

Regional
Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS pada HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS pada HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Regional
Wabup Rendi Ajak Masyarakat Kukar Meriahkan Koba Fest 2023, Ada Armada dan Kiki 'Pantura 4'

Wabup Rendi Ajak Masyarakat Kukar Meriahkan Koba Fest 2023, Ada Armada dan Kiki "Pantura 4"

Regional
Dorong Jajak Keroncong Jadi Produk Unggulan, Wabup Kukar Salurkan 42 Rombong kepada Pedagang

Dorong Jajak Keroncong Jadi Produk Unggulan, Wabup Kukar Salurkan 42 Rombong kepada Pedagang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com