"Nanti dalam kesempatan-kesempatan bertemu dengan umat, akan kita sampaikan. Kita jangan takut, kalau kita takut berarti tujuan teroris berhasil," ujarnya.
Sholahudin Aly mengatakan, kedatangan anggota Banser dan pengurus Ansor ini memang aksi spontan seusai mereka mengikuti Apel Kebangsaan dan Setia NKRI di Bandungan.
Baca juga: Bom Meledak di Rusunawa Milik Terduga Teroris di Sidoarjo
Kehadiran kawan Ansor dan Banser ke Gereja Kristus Raja Ungaran ini dimaksudkan untuk menyampaikan ucapan dukacita atas tragedi bom Surabaya yang terjadi Minggu pagi.
"Kami mengutuk keras kejadian itu karena ini, menurut saya, tindakan yang sangat keji. Bagaimana mungkin umat yang sedang beribadah diteror dengan bom," kata Gus Sholah.
Selain menyampaikan ucapan dukacita, Gus Sholah juga memberikan semangat dan dukungan moral kepada umat Nasrani agar tidak takut dan waswas dalam menjalankan ibadah sebagaimana yang diyakini.
"Kita semuanya bersaudara. Mari kita bahu-membahu mengatasi kejahatan teror ini," ujarnya
Sebagai wujud dukungan terhadap umat Nasrani, lanjutnya, pihaknya juga siap membantu mengamankan gereja jika diperlukan.
Meski demikian, baik Ansor maupun Banser mengembalikan kebijakan perbantuan keamanan tersebut kepada pihak kepolisian sebagai pihak yang paling berkompeten dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman masyarakat.
Gus Sholah menegaskan, jika diperlukan, Banser siap.
"Kemudian apabila memang dijumpai upaya-upaya teror dan ancaman-ancama dan kemudian dari kepolisian memang memerlukan tenaga cadangan atau bantuan, Banser siap. Kami ada di mana-mana, dan siap membantu kapan pun," ujarnya.
Pertemuan singkat tersebut diakhiri dengan doa yang dipanjatkan oleh Gus Sholah yang juga diamini oleh Romo Nata, Romo Budi, dan beberapa pengurus gereja.