Bus Tabrak Tronton di KM 145 Tol Padaleunyi, Dosen ITB Tewas

BANDUNG, KOMPAS.com - Kecelakaan antara truk tronton bernomor polisi B 9577 SDD dan bus pariwisata RSN bernomor polisi D 7915 AO terjadi di tol Padaleunyi, tepatnya di KM 145 Jalur A, Arah Cileunyi, Jawa Barat, Sabtu (28/4/2018). 

"Kecelakaannya terjadi sekira pukul 10.30 WIB," ujar Ditlantas Polda Jabar Kombes Pol Prahoro Tri Wahyono, Sabtu (28/5/2018).

Akibat kejadian tersebut, salah seorang penumpang bus yang juga dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) yakni Budi Bahmantyo meninggal dalam kecelakaan tersebut. 

"Korban meninggal dunia 1 orang atas nama Budi Brahmantyo, dia terpental keluar dari kendaraan Bus, korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Sartika Asih," ungkapnya.

Prahoro menjelaskan, kedua kendaraan tersebut datang dari arah barat menuju timur, saat tiba di tempat kejadian perkara kendaraan bus pariwisata yang dikemudikan DF (41) sedang berada dilajur kanan atau jalur cepat, sedang kendaraan tronton yang dikemudikan SR (33) menyalip dari lajur kiri atau lajur lambat, langsung masuk ke lajur kanan.

"Pengemudi bus yang kurang antisipasi jarak akhirnya menabrak bagian belakang kendaraan tronton. sedang kendaraan tronton terdorong masuk ROW dan kendaraan bus berhenti di bahu jalan," jelasnya.

Saat ini, kendaraan diamankan di pool Buah Batu, sementara perkara ditangani oleh Unit Laka Polrestabes Bandung.

Sementara itu, Direktur Humas dan Alumni ITB Samitha Dewi Djajanti dalam pesan singkatnya mengucapkan belasungkawa atas kabar duka meninggalnya staf pengajar di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB) Budi Brahmantyo.

"Innalilahi wa innailaihi rojiuun, kami sampaikan kabar duka dari ITB. Telah meninggal dunia Dr.Ir. Budi Brahmantyo M.Sc., staf pengajar di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB)," katanya.

Pihaknya membenarkan bahwa almarhum meninggal dalam kecelakaan di KM 145 Tol Cileunyi.

"Almarhum mengalami kecelakaan di Km 145 Tol Cileunyi saat sedang dalam perjalanan menuju Gunung Papandayan Garut bersama rekan-rekan alumni 82 ITB," tuturnya.

"Kami sivitas akademika dan segenap keluarga besar ITB turut berduka dan sangat kehilangan beliau sebagai salah seorang pakar Geologi terbaik di ITB," imbuhnya.

Saat ini kecelakaan sudah dalam penanganan petugas kepolisian.