Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Memanfaatkan Jeda Pemrosesan di ATM, Anak-anak Bisa Kuras ATM Anda

Kompas.com - 27/04/2018, 07:53 WIB
Amir Sodikin

Editor

Hengki menjelaskan, kejahatan tersebut dilakukan saat perjalanan dari rumah korban di Duri Selatan 6, Kompleks Setia Masa, Tambora, Jakarta Barat, Senin (23/4/2018) pukul 06.00.

Korban memesan GrabCar dengan tujuan tempat kerjanya yang berada di Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

"Satu orang sebagai driver dan dua orang sudah siap membawa jaket. Saat penumpang di dalam mobil di perjalanan, tiba-tiba dua orang muncul dan langsung menyekap korban dengan jaket. Sudah mulai dilucuti perhiasan dan HP-nya," kata Hengki. 

Setelah itu, korban dibawa ke mesin ATM terdekat untuk mengambil uang miliknya yang berisi Rp 400.000 dan uang tunai dalam dompet berjumlah Rp 30.000.

Baca juga: Penyekapan dan Perampokan yang Menimpa Penumpang GrabCar... 

Dua pelaku, yakni SN dan AP, ditangkap pada Rabu (25/4/2018) di Penjaringan, Jakarta Utara, pukul 22.00. Sementara pelaku LI ditembak mati karena melakukan perlawanan di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (26/4/2018) pukul 05.00.

Baca selengkapnya: Sopir GrabCar yang Sekap Penumpangnya Juga Berupaya Lakukan Pemerkosaan


3. Cerita Sopir Taksi Fachruroji, Terharu Dapat Voucer Makan karena Beri Jamuan Ekstra kepada Penumpang

Fachruroji (35) tak menyangka dapat membawa anak dan istrinya makan bersama dengan gratis di sebuah restoran yang tak pernah dikunjunginya.

Pria yang sudah 18 tahun menjadi sopir taksi ini mendapat voucer makan di restoran karena selama ini telah menjamu penumpangnya dengan baik.

"Saya dapat voucer makan gratis dari kantor saya karena dianggap memberikan pelayanan yang baik kepada penumpang saya. Saya langsung pulang kampung dan ajak anak istri saya makan sepuasnya," ujar Fachruroji ketika ditemui di pul Bluebird Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (24/4/2018).

Pelayanan yang diberikan Fachruroji kepada penumpangnya memang tidak biasa. Ia menyediakan minuman, permen, tisu kering, tisu basah, tusuk gigi, pembersih tangan, minyak kayu putih, hingga alat tulis. 

Ia memasang kantong-kantong di belakang kursi untuk meletakkan semua perlengkapan itu. Para penumpang bebas minum, mengambil permen, dan menggunakan semua perlengkapan yang ia sediakan tanpa dipungut biaya.

Baca juga: Naik Taksi Ini, Anda Bisa Dapat Minuman hingga Minyak Kayu Putih Gratis... 

Fachruroji mengatakan membeli kantong-kantong tersebut Rp 170.000 dengan dana pribadinya. Dalam sehari, ia bisa mengeluarkan sekitar Rp 10.000 untuk menjamu penumpangnya.

"Paling sehari habis Rp 10.000. Itu rasa syukur saya karena saya juga sering mendapatkan rezeki lebih dari penumpang saya," ucapnya.

Baca juga: Cerita Sopir Taksi Fachruroji, Terharu Dapat Voucer Makan karena Beri Jamuan Ekstra kepada Penumpang


4. Wapres Jusuf Kalla Resmikan Menara Kompas, Rumah Baru Kompas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com