Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi Awal Truk yang Jatuh karena Ambruknya Jembatan Babat-Widang Gagal

Kompas.com - 17/04/2018, 21:25 WIB
Hamzah Arfah,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Jembatan nasional Babat-Widang yang menghubungkan Kabupaten Tuban-Lamongan, Jawa Timur, ambruk pada Selasa (17/4/2018) siang. Tiga truk dan satu sepeda motor jatuh ke sungai akibat peristiwa itu.

Hingga saat ini, proses evakuasi terus dilakukan dan tim gabungan belum berhasil mengeluarkan truk dari patahan jembatan yang digenangi air Bengawan Solo lantaran ukuran crane kurang memadai.

"Ini sedang menunggu crane dari JOB-PPEJ Soko, mengingat crane bantuan dari CV Berdikari Jenu tidak mampu mengangkat beban daripada kendaraan," ujar Kapolsek Widang Polres Tuban AKP Totok Wijanarko, Selasa (17/4/2018).

Baca juga: Jembatan Babat-Widang Ambruk, 3 Truk Terjun ke Sungai, Dua Orang Tewas

Crane yang pertama diketahui memiliki kapasitas untuk mengangkat beban sekitar 20 ton. Adapun crane baru diupayakan memiliki kemampuan mengangkat beban mencapai lebih dari 50 ton.

Sementara truk yang terlibat dalam kejadian tersebut, ada yang diketahui milik PT Varia Usaha, ada pula yang bermuatan pasir. Tidak hanya truk, tetapi ada juga satu sepeda motor yang menjadi korban, dengan pengendaranya diketahui berhasil selamat.

Baca juga: Dugaan Awal, Jembatan Babat-Widang Ambruk karena Usia dan Kelebihan Beban

Kompas TV Evakuasi masih terkendala belum adanya alat berat untuk mengangkut truk yang tercebur di sungai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com