Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geopark Ciletuh-Palabuhanratu Ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark

Kompas.com - 16/04/2018, 13:30 WIB
Reni Susanti

Editor

Kompas TV Cukup mengeluarkan uang Rp 10 ribu, Anda bisa ikut serta dalam melepaskan ratusan penyu ke laut.

Untuk menata dan mengembangkan kawasan geopark ini, Aher berharap Pemerintah Pusat bisa memberikan anggaran Rp1 triliun. Berinvestasi uang sebesar itu lewat anggaran negara tidak terlalu besar.

"Kawasan geopark ini akan semakin berkembang jika suntikan dananya cukup besar. Katakan saja Rp 1 triliun, berinvestasi lewat anggaran negara dengan uang sebesar itu tidak terlalu besar dibanding manfaat yang lebih besar dari itu," papar Aher.

(Baca juga : Di Jepang, Heryawan Promosikan Geopark Ciletuh)

Bupati Sukabumi Marwan Hamami menuturkan, Geopark Ciletuh-Palabuhanratu menjadi satu-satunya geopark di dunia dengan prinsip Vini-Vidi-Vici, yaitu datang-melihat-menangkan. Karena Geopark Ciletuh-Palabuhanratu hanya membutuhkan waktu tiga tahun untuk mendapatkan Sertifikat UGG.

Marwan berharap, geopark ini bisa membangkitkan wilayah selatan, khususnya di Kabupaten Sukabumi. Pengembangan geopark pun akan melibatkan kaum perempuan.

"Karena idealnya 30 persen pengembangan geopark ini harus melibatkan kaum perempuan," ujar Marwan.

Hal ini juga menjadi peluang dan tantangan untuk generasi zaman now. Dia pun menantang anak-anak zaman now untuk semakin mem-viralkan geopark atau taman bumi ini lewat sosial media yang mereka punya.

"Ini tantangan dan peluang untuk generasi zaman now," kata Marwan di hadapan peserta Geopark Ciletuh-Palabuhanratu Fun Day Towards Unesco Global Geopark dimana sebagian besar dari mereka adalah kaum remaja.

Kehadiran geopark ini juga disambut baik berbagai komunitas. Nanan Sukarna, selaku Ketua Volkswagen Community merasa bangga dan bahagia karena di Jawa Barat saat ini ada lokasi untuk menyalurkan hobinya jalan-jalan.

"Luar biasa jalannya, ini menantang sekali terutama buat mobil-mobil yang sudah sepuh," ucap Nanan.

"Kami sangat bangga dan bahagia, selama ini kami kalau jalan ke Bali atau Lombok, tapi sekarang ada tujuan wisata baru, yaitu Geopark Ciletuh-Palabuhanratu," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com