Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Taksi "Online" Diduga Dibunuh dan Mayatnya Dibuang ke Sungai

Kompas.com - 10/04/2018, 13:07 WIB
Budiyanto ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com — Penemuan mayat pria dengan tangan dan kaki terikat di Sungai Cibatu, Cikembar, Jawa Barat, Minggu (8/4/2018), masih dalam penyelidikan dan pengembangan Polres Sukabumi. Mayat ditemukan tanpa identitas. 

Belakangan diketahui, korban bernama Sahroni (29). Warga Kampung Pasirluhur RT 009 RW 003 Desa Cempaka, Kecamatan Cidenten, Kabupaten Lebak, Banten, ini sehari-hari bekerja sebagai sopir taksi online, Go-Car, di Jakarta. 

Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi menyatakan, jasad mayat pria tersebut teridentifikasi setelah ada pihak keluarga yang mengenalinya.

"Korban sopir taksi online diduga dibunuh dan mobilnya diambil lalu mayatnya dibuang ke sungai," ujar Nasriadi kepada Kompas.com seusai konferensi pers di Polres Sukabumi di Palabuhanratu, Selasa (10/4/2018).

(Baca juga: Sopir Taksi "Online" Ditemukan Tewas dengan Tangan dan Kaki Terikat)

Dia menuturkan, otopsi sudah dilakukan terhadap korban di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi di Kecamatan Cibadak, Senin malam.

"Hasil otopsi kematiannya belum 48 jam. Namun, kami masih menunggu hasil lengkapnya terkait penyebab kematiannya," ujarnya.

Saat ini, pihaknya masih menyelidiki dan mengembangkan perkara. Dalam penyelidikan ini, pihaknya juga akan meminta keterangan pihak keluarga.

"Pihak keluarga diminta bantuan memberikan data-data yang kami butuhkan," pungkasnya.

Kompas TV Hilang kontak selama 2 bulan, seorang pengemudi taksi daring di Palembang, Sumatera Selatan, ditemukan tewas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com