Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Lastri Penderita Kelainan Autoimun Ikut UN Sambil Berbaring (1)

Kompas.com - 03/04/2018, 09:12 WIB
Markus Yuwono,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Lastri Lestari (17), siswi SMK Negeri 1 Pundong, Bantul, Yogyakarta, sejak pagi mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional di sekolahnya, Senin (2/4/2018).

Di atas tempat tidur, dengan bantuan orangtua, dia mempersiapkan diri untuk menjalani ujian. Begitu sudah mengenakan seragam abu-abu putih, gadis manis ini berangkat ke sekolah.

Dalam kondisi berbaring, dia dibawa masuk sejumlah petugas dan anggota keluarga ke mobil ambulans milik Puskesmas Pundong sekitar pukul 09.40 WIB.

Lastri merupakan siswi kelas XII Teknik Audio Video (TAV) SMKN 1 Pundong. Dia tak bisa beraktivitas seperti biasa karena menderita Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP) sejak September 2017. Akibatnya, tulang pinggul ke bawah tidak bisa digerakkan.

Ambulans lalu sampai ke sekolah tepat pukul 10.00 WIB. Lastri tidak masuk ke kelas seperti siswi lainnya, tetapi dia masuk ke ruang OSIS. Sambil tiduran dirinya membaca materi pelajaran.

(Baca juga: Suami Istri Lansia "Ngontel" Setiap Hari dari Hutan ke Kota Antar Anaknya yang "Down Syndrome" ke Sekolah)

Tepat pukul 10.30 WIB, ujian bahasa Indonesia pun dimulai, tak seperti siswa lainnya yang mengerjakan menggunakan komputer, dirinya mengerjakan dengan menggunakan metode Paper Based Test.

Kondisi berbaring Lestari tampak membaca soal ujian, dia didampingi seorang pengawas dan pendamping. Setelah menentukan jawabannya, dia memberitahukan pilihannya ke pendamping, dan pendamping itu yang mencoret lembar jawaban.

Sekitar pukul 12.00 WIB ujian bahasa Indonesia pun selesai, satu persatu guru menyalami dan memberikan semangat. Tampak sebagian guru berkaca-kaca saat menyalami gadis yang bercita-cita sebagai pengusaha audio visual ini.

"Soal-nya tadi saya kerjakan semua, lumayan(sulit), dibagian cerpen harus membaca setengah halaman sendiri," katanya ditemui di ruang osis SMK N 1 Pundong.

Selama persiapan ujian, dirinya dibantu oleh beberapa guru dan temannya yang datang memberikan materi.

Meski hanya bisa terbaring, semangat belajar tak pernah padam dari dalam diri gadis anak ke empat dari lima bersaudara pasangan alm Sogiman dan Sutiyem (50). Dia berharap bisa lulus dan mewujudkan cita-citanya.

"(Selama persiapan ujian) aktivitas baca buku dari sekolah yang diberikan guru, kadang teman datang juga bawa materi," tuturnya.

(Baca juga: Kisah Remaja yang Kesakitan Setiap Bergerak dan Ayah yang Tinggalkan Pekerjaan demi Merawat)

Meski ada rasa nyeri di sekitar pinggul ke bawah saat dibawa menggunakan ranjang dorong, Lastri memilih untuk tetap melanjutkan ujian di sekolah. Sebab, selain bisa bertemu dengan teman-teman sebayanya, dirinya bisa bertemu dengan beberapa guru yang jarang ditemuinya selama beberapa bulan terakhir.

"Pengen ketemu teman dan guru, di rumah kan tidak punya teman toh mas," ucapnya.

Dia pun ingin segera pulang dan mempersiapkan ujian Matematika pada hari Selasa (3/4/2018). Oleh petugas, dia pun didorong menuju ambulans diikuti ibunya, Sutiyem, dari belakang.

"Pesiapan Matematika harus serius," ucapnya.

BERSAMBUNG: Lastri ingin jadi pengusaha video shooting di desanya (2)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com