Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 7 Tahun Asal NTT Ketagihan Hirup Aroma BBM dan Septic Tank

Kompas.com - 31/01/2018, 20:39 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Viktor Seran, bocah laki-laki berusia tujuh tahun asal Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), ketagihan menghirup aroma bahan bakar minyak (BBM) dan septic tank.

Viktor pun kemudian dibawa oleh petugas dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTT dari Kabupaten Belu menuju Kota Kupang, Rabu (31/1/2018).

Kepala BNNP NTT Brigjen Pol Muhammad Nur mengatakan, Viktor dibawa ke Kupang untuk diperiksa di Rumah Sakit Umum (RSU) WZ Johannes Kupang.

"Kita bawa ke rumah sakit untuk memeriksa, apakah yang bersangkutan (Viktor) menderita gangguan jiwa atau tidak," ujar Nur kepada sejumlah wartawan di Kupang.

(Baca juga : BNN Sudah Musnahkan 250 Kg Sabu dari Jaringan Malaysia )

Jika tidak mengalami gangguan jiwa, Viktor akan dibawa ke panti rehabilitasi bagi pecandu narkoba milik BNN di Batam, Kepulauan Riau.

Menurut Nur, di panti itu, Viktor akan direhabilitasi secara gratis. Semua biaya perjalanan pergi dan pulang dari Batam, akan ditanggung BNN.

Nur menjelaskan, aktivitas Viktor yang menyimpang itu, pertama kali diketahui oleh BNNK Belu, yang kemudian berkoordinasi dengan pihaknya.

"Anak ini sejak berusia satu tahun lebih, ditinggal pergi kedua orangtuanya yang merantau ke Pulau Kalimantan, sehingga dia terpaksa tinggal bersama kakek dan neneknya," ucap Nur.

Kakek dan neneknya Viktor, setiap hari bekerja sebagai penambal ban dan juga penjual BBM eceran.

"Praktis anak ini suka menghirup bensin, solar, minyak tanah, dan minuman keras serta ventilasi septic tank di rumah kakeknya," tuturnya.

(Baca juga : BNN: Berkali-kali Kita Sampaikan, Kemenkumham Selalu Membantah )

Pada usia empat tahun, sambung Nur, Viktor mulai ketagihan sehingga membuatnya tidak mau sekolah.

"Setiap hari kalau dia tidak menghirup aroma BBM dan septic tank, maka dia akan berontak dan merobek pakaiannya," ucap Nur.

Atas kejadian itu, Nur mengimbau kepada orangtua, agar selalu mengawasi kegiatan anak, sehingga tidak melakukan hal yang dapat membahayakan bagi diri anak-anak.

Kompas TV Polisi mengamankan 18 kilogram bahan sabu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com