Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Ucapan Ultah dari Nafal Jadi Pesan Terakhirnya Sebelum Meninggal

Kompas.com - 11/12/2017, 18:21 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Sebuah video pendek ucapan selamat ulang tahun kepada dokter Aristi Pradjwalita pada 25 November 2017, menjadi pesan terakhir dari Umartono Nafal Quryanto (28) sebelum hilang kontak di perbatasan India-Nepal, tepatnya di wilayah Uttarakhand.

Nafal adalah seorang traveler pesepeda solo touring asal Bogor, Jawa Barat, yang meninggal saat menyusuri perjalanan di wilayah Uttarakhand.

Nafal ditemukan tak bernyawa dengan kondisi luka parah di bagian kepala di sebuah dasar jurang di wilayah tersebut. Sepeda Nafal pun juga rusak berat.

Kabar duka itu diterima pihak keluarga Nafal pada Rabu (6/12/2017) setelah pihak otoritas setempat memberitahukan kejadian tersebut kepada KBRI di New Delhi, India.

(Baca juga : Pesepeda Indonesia Kecelakaan dan Meninggal di India)

Rasa sedih pun langsung menyelimuti keluarga Nafal, termasuk sang kakak, Dewi Amalia (41). Dewi khawatir ketika komunikasi keduanya terputus sejak 26 November 2017. Dalam komunikasi terakhirnya itu, Nafal mengatakan akan memasuki daerah yang susah sinyal.

"Dia bakal nggak bisa dihubungi karena akan lewat rute perjalanan yang susah untuk komunikasi, karena sudah masuk perbatasan," kata Dewi, saat ditemui di rumah duka, di Bogor, Jawa Barat, Senin (11/12/2017).

Dewi menceritakan, adik tercintanya itu sudah mempersiapkan diri untuk mewujudkan keinginannya berkeliling dunia menggunakan sepeda sejak tiga tahun lalu.

Nafal mengawali keinginannya keliling belahan dunia dengan menjelajahi negara-negara di kawasan Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Laos, Myanmar, Thailand, termasuk India.

Dewi menyebut, mulai dari perencanaan, merancang rute, dan menabung, sudah disiapkan sebelumnya.

 

(Baca juga : Inggris Ingin Wajibkan Pesepeda Gunakan Helm dan Rompi)

Nafal juga berdiskusi dengan sejumlah pengelana sepeda jarak jauh, seperti dr Aristi Pradjwalita yang sudah pernah menyusuri jalur sepeda di Asia Tenggara sampai ke China.

"Mulai sering latihan, hidup sehat, jarang naik motor lebih sering naik sepeda. Memang inspirasi Nafal itu dari para komunitas-komunitas pesepeda dari dalam dan luar negeri. Dia yakin bisa melakukan perjalanan ini sampai selesai karena support dari temen-temen komunitas juga," ungkap Dewi.

Hingga kini, keluarga masih menunggu kepulangan jenazah Nafal ke Indonesia. Jika tidak ada halangan, almarhum akan dipulangkan dari India pada Senin (11/12/2017) malam dan dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (12/12/2017).

Setelah itu, akan langsung dibawa ke RSUD Ciawi untuk dimandikan dan dishalatkan sebelum dikebumikan di tempat pemakaman umum Loji, Gunung Batu, Kota Bogor. 

Kompas TV Seri Terakhir Kejurnas Induro Bike 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com