Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penyiraman Air Keras: Mata Kanan Saya Sangat Perih...

Kompas.com - 01/11/2017, 17:41 WIB
Muhamad Syahri Romdhon

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com – MR,  gadis berusia 15 tahun yang menjadi korban penyiraman air keras oleh mantan pacarnya sendiri mengalami luka serius di bagian mata kanan. Kedua orangtuanya terus berupaya maksimal untuk kesembuhan putrinya.

Saat ditemui di rumahnya, Rabu (1/11/2017), MR menceritakan kondisi bola mata kanan yang masih sakit. Namun secara keseluruhan kondisinya mulai berangsung membaik.

Pasca disiram air keras Sabtu sore lalu, MR langsung dibawa ke puskesmas terdekat. Petugas puskesmas langsung merujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati. Setelah mendapat penanganan medis beberapa jam di RS Gunung Jati, Tim dokter langsung merujuk dan membawa MR langsung ke rumah sakit Cicendo Bandung.

“Mata kanan saya sangat perih dan seperti terbakar. Setiba di rumah, saya bersama kakak langsung ke Puskesmas. Orang ua tanya pelaku dan saya jawab NS (mantan pacarnya). Keduanya langsung ke rumah NS,” cerita MR.

Baca juga: Cemburu, Kakak Suruh Adiknya Menyiram Air Keras ke Mantan Pacar

Karena NS tidak mengakui perbuatannya, ayah dan kakak korban langsung melapor pada petugas Polsek Lemahwungkuk Polres Cirebon Kota. “Polisi langsung ke rumah sakit jenguk saya. Mereka juga tanya soal pelaku, dan saya pastikan NS, karena kenal jaket, kondisi fisik, serta sepeda motornya. Polisi ke rumah NS dan akhirnya mengaku,” ungkap MR.

Malam itu juga, polisi bersama ayah korban, mencari sejumlah barang bukti. Akhirnya ditemukan satu buah botol plastik yang dijadikan wadah untuk menyimpan air keras di selokan. Di hadapan polisi, pelaku NS, mengaku bahwa air keras itu berasal dari accu sepeda motor yang masih memiliki strum. Accu itu didapat dari bengkel tempat NS berkerja.

“Kata bapak, NS mengajak adiknya untuk belajar motor, namun tiba-tiba di tempat kejadian NS menyuruh menyiramkan air aki ke wajah saya. NS meminta adiknya membuang botol plastik ke selokan,” kata MR.

Korban hanya berharap mata kanannya segera sembuh untuk dapat kembali melihat dan berkerja membantu ekonomi kedua orang tuanya. MR terpaksa melanjutkan Sekolah Tingkat Atas (SMA) melalui jalur paket, karena minimnya biaya.

Ibu kandung MR yang turut berbincang menyampaikan, MR dikenal rajin, pandai, dan banyak memiliki keterampilan. “Senin sampai Jumat dia kerja, dan malamnya sekolah paket. Dia berharap uang berkerja bisa untuk kuliah saat lulus paket nanti,” katanya.

Kompas TV 2 Mahasiswa Disiram Air Keras
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com