Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dimasukkan ke Sumur, Jasad Andi Disiram Air Panas

Kompas.com - 27/10/2017, 21:42 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Para pembunuh Andi Prawangsah (19) sempat panik melihat korbannya meninggal dunia pada siang hari setelah malam sebelumnya dikeroyok dan dianiaya.

Lalu muncullah ide untuk memasukkan tubuh Andi ke sebuah sumur. Namun para pelaku kesulitan karena tubuh Andi sudah mulai kaku.

"Agar tubuhnya kembali lentur, para pelaku menyiramnya dengan air panas, tapi ternyata tetap kaku," kata Kasubdit III Jatanras Polda Jatim, AKBP Boby Paludin Tambunan, di Mapolda Jatim, Jumat (27/10/2017).

Karena sudah kehilangan cara, meskipun tubuh jasad Adi kaku, mereka tetap memasukkannya ke sumur dengan dibungkus seprei lalu ditumpuki batu. Untuk menghilangkan jejak, para pelaku menutup sumur dengan cara dicor dengan semen.

Dari pemeriksaan polisi terhadap tengkorak korban, ada keretakan pada tulang hidung dan memar di bagian depan tempurung kepala.

"Ini bukti bahwa korban dipukul dengan benda keras di bagian kepalanya," terang Boby.

Baca juga : Tengkorak di Dalam Sumur Tua Itu Korban Pembunuhan 2 Tahun Lalu

Dari 10 pelaku yang dicatat, polisi masih mengamankan 2 pelaku, yakni Abu Daud dan Muhammad Ghofur. Keduanya adalah warga Sidoarjo dari kelompok anak jalanan.

Kata Boby, polisi bekerja ekstrakeras menangkap pelaku lainnya, karena sebagai pengamen jalanan, para pelaku berpindah-pindah tempat tinggal.

Kompas TV Seorang siswi yang masih duduk di kelas 2 SMP tewas dibunuh ibu kandungnya. Korban tewas setelah dicekik oleh ibu kandungnya sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com