Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saling Bacok Saat Organ Tunggal, Pria Ini Tewas

Kompas.com - 22/10/2017, 20:46 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Nasib nahas dialami MD, warga Desa Waduruka, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pemuda berusia 35 tahun itu tewas setelah dibacok saat acara hiburan organ tunggal di desa setempat, Minggu (22/10/2017).

Kepala Subbagian Humas Polres Bima Kota, Ipda Suratno mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.30 Wita.

Ia mengatakan, sebelum tewas, korban sempat terlibat aksi saling bacok dengan dua pelaku kakak beradik.

“Kejadian ini terjadi saat kegiatan organ tunggal. Korban atas nama MD diduga tewas akibat luka bacok. Sebelum tewas, korban dan pelaku terlibat perkelahian menggunakan senjata tajam,” ujar Suratno.

Ia mengatakan, kejadian itu bermula ketika MD menegur salah seorang warga yang sedang asyik mengikuti irama organ tunggal di atas panggung hiburan malam.

Namun, teguran itu tidak digubris. MD kemudian marah dan kesal. Saat itu juga MD menusuk pria berinsial HM (29) menggunakan parang.

Mengetahui dirinya terluka, HM langsung balik menyerang dengan menghunuskan badik yang diselipkan dipinggangnya. Aksi saling bacok pun terjadi.

“Informasi dari masyarakat di TKP, awalnya gara-gara korban menegur dan melarang pelaku joget diatas panggung, sehingga terjadi lah aksi saling bacok,” ungkap Suratno.

Setelah terlibat aksi saling bacok, kata Suratno, HM yang diketahui masih satu desa dengan MD langsung melarikan diri dari lokasi.

Namun, MD mengetahui bahwa saudara HM berinisial DR (45) juga hadir saat acara hiburan malam tersebut.

Setelah mengetahui keberadaannya, MD langsung membacok DR menggunakan sebilah parang.

"Sempat istri DR berupaya menghalau saat suaminya ditikam, tetapi korban tetap mengamuk,” tuturnya.

Saat terdesak, kata Suratno, DR memberikan perlawanan dengan mengambil parang yang diselipkan di pinggangnya. Seketika itu, ia membabi buta membacok MD.

Akibat kejadian ini, suasana meriah di pesta hajatan malam itu langsung berubah jadi teriakan minta tolong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com