Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Loncat ke Laut, Korban PCC Harus Dioperasi Plastik

Kompas.com - 19/09/2017, 20:17 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Satu lagi korban pil paracetamol, caffeine, carisoprodol (PCC) harus dirawat di Rumah Sakit Ismoyo Kendari, setelah nekat melompat ke laut di kawasan Teluk Kendari setelah meminum pil itu.

Sebelum melompat korban sempat hilang ingatan. Beruntung air laut saat itu sedang surut, sehingga nyawanya dapat diselamatkan. Korban berinisial ON (20) harus menjalani operasi plastik akibat mengalami patah pada bagian hidung dan bibirnya pecah.

Menurut Marwan, ayah korban,  anaknya meminum pil PCC setelah dicekoki oleh teman kampusnya.

"Bibir dan hidungnya luka karena tertumbuk karang saat melompat ke laut setelah meminum pil PCC yang diberikan teman kampusnya," ungkap Marwan di RS Ismoyo Kendari, Selasa (19/9/2017).

Baca juga: Tersangka Menyesal Telah Jual dan Konsumsi Obat PCC

Awalnya, korban dirawat di Rumah Sakit Bahteramas Kendari, namun biaya operasi plastik cukup mahal mencapai kurang lebih Rp 70 juta. Dia pun disarankan oleh tetangganya untuk dirujuk ke RS Ismoyo Kendari. "Terpaksa saya rujuk ke rumah sakit Korem ini karena biaya operasinya lebih murah yakni sebesar Rp 29 juta," katanya.

Meski begitu, Marwan masih kesulitan untuk mencari biaya operasi sang buah hati. Beruntung tim kementerian bersama pihak BNNK yang melihat langsung kondisi ON berjanji akan membantu biaya operasi.

"Kita akan komunikasikan semoga bisa dibantu," ucap Gunawan Wahyu Nugroho, Ketua Tim Gerak Cepat Kementerian Kesehatan RI.

Sebelumnya, Polda Sultra mencatat ada 76 orang yang telah menjadi korban PCC, dua orang di antaranya meninggal. Seluruh korban tersebut dirawat di lima rumah sakit dan puskesmas yang ada dalam kota Kendari.

Saat ini, para korban telah pulih dan pulang ke rumah masing-masing. Selain itu, polda Sultra juga telah menetapkan dan menahan 16 orang yang diduga sebagai pengedar pil PCC itu. 

Kompas TV Hal tersebut dilakukan guna menghentikan peredaran pil berbahaya untuk dikonsumsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com