GOWA, KOMPAS.com - Berdasarkan perhitungan bulan, jemaah Hawariun Ansarullah yang bermukim di Borong-borong, Desa Maccinibaji, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menggelar lebaran Idul Adha lebih awal dari yang ditetapkan oleh pemerintah, Kamis (31/8/2017).
Selain berpenampilan unik, jemaah Hawariun Ansarullah juga berbahasa Ibrani Kuno.
Lebaran Idul Adha yang dipimpinan oleh Sultan Daeng Lotteng (45) selaku pimpinan jemaah Hawariun Ansarullah digelar tepat pukul 07.00 Wita.
Dengan lantunanan takbir yang berkumandang di permukiman mereka yang berada di tengah areal persawahan, jamaah Hawariun Ansarullah menggelar Idul Adha.
Baca juga: Jemaah An Nazir Rayakan Idul Adha Hari Ini
Dalam khutbah Idul Adha dengan menggunakan bahasa Ibrani kuno, Sultan menekankan pentingnya tauhid sebagai inti dari penegakan keadilan bagi seluruh umat manusia dan umat Nabi Muhammad pada khususnya.
"Kami lebaran hari ini berdasarkan perhitungan bulan sejak awal dimulainya bulan puasa, dan berdasarkan perhitungan tersebut maka jatuh pada hari ini," kata Sultan Daeng Lotteng, Kamis.
Selain berpenampilan unik dengan rambut panjang berwarna serta menggunakan sorban dan jubah hitam, jemaah Hawariun Ansarullah ini juga menggunakan bahasa Ibrani kuno yang mereka klaim terakhir diturunkan 2000 tahun silam oleh umat Nabi Isa.
"Bahasa kami adalah bahasa Ibrani kuno yang terakhir dituturkan dua ribu tahun yang lalu oleh umat Nabi Isa putra Maryam," kata Sultan kembali.
Baca juga: Lihat Tanda Alam, Jemaah An Nazir Lebaran Hari Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.