Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer Nusantara: Apa yang Dijual Dua Putra Jokowi di Car Free Day hingga Suami Peluk Putrinya Saat Pergoki Istri Selingkuh

Kompas.com - 29/08/2017, 07:59 WIB
Caroline Damanik

Penulis

KOMPAS.com - Cerita pilu suami yang memergoki istrinya berselingkuh dengan pria lain di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, menjadi berita yang paling banyak dibaca sepanjang hari kemarin. Saat menggerebek rumah selingkuhan si istri, sang suami spontan memeluk erat putrinya.

Selain itu, aksi dua putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, di gelaran car free day (CFD) di Bundaran Gladak, Solo, Jawa Tengah, Minggu (27/8/2017) pagi, juga mencuri perhatian.

(Baca juga: Kenapa Kaesang Pilih Kecebong Jadi Tema Kaus Jualannya?)

Mereka berdua asyik berjualan di tengah keramaian warga tanpa pengawalan ketat. Warga bebas berkomunikasi dengan mereka sepanjang gelaran CFD.

Apa yang dijual oleh kedua putra Jokowi ini?

Berikut ini 5 berita terpopuler dari seantero Nusantara sepanjang hari kemarin yang tak boleh Anda lewatkan:


1. Suami Peluk Erat Putrinya Usai Pergoki Sang Istri Berselingkuh

Seorang ibu berinisial SNS (34), warga Panjang Jiwo, Surabaya, digerebek bersama selingkuhannya di sebuah rumah Blok EA 35 Perum Griya Abadi Bangkalan, Sabtu (26/8/2017) dini hari.

Di rumah kotrakan berwarna hijau kombinasi warna orange itu, ia digerebek Satuan Ops Gabungan Yustisi bersama pria idaman lain (PIL), Agung (27), warga Tambak Wedi, Surabaya.
Aparat gabungan dari unsur Satpol PP, Intel Kodim 0829, dan Polres Bangkalan itu berjumlah kurang lebih 20 orang.

Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 23.30 WIB. Selain aparat, suami SNS, NCC (40) beserta putri sulungnya berusia 14 tahun, turut serta dalam penggerebekan.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Curiga Istri Selingkuh, Anggota TNI Gerebek Rumah Manajer Perusahaan Rokok


2. Ketika Dua Putra Presiden Jokowi Berjualan di "Car Free Day" Solo

Dua putra Presiden Joko Widodo berjualan di gelaran car free day (CFD) di Bundaran Gladak, Solo, Jawa Tengah, Minggu (27/8/2017) pagi.

Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka berjualan martabak khas miliknya Makobar. Dengan menggunakan mobil, Gibran menjual menu baru, yakni martabak tipis.

"Konsepnya pakai adonan yang sama dan topping yang sama, cara masaknya yang beda. Adonannya lebih tipis, lebih tahan lama," kata Gibran dikutip Kompas TV, Minggu (27/8/2017).

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Gibran: Selera Orang Filipina Mirip Indonesia, Suka yang Manis-manis


3. Bus Tabrakan dengan Avanza di Kebumen, Tujuh Orang Tewas

Tujuh orang, salah satunya anak balita, tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Kebumen-Banyumas KM 16, Dukuh Alang-alang Amba, Sidomulyo, Karanganyar, Kebumen, Minggu (27/8/2017) pukul 21.45 WIB.

Bus Puji Kurnia B 1853 YZ bertabrakan dengan mobil Avanza hitam T 1316.

"Para penumpang dalam mobil itu satu keluarga. Meninggal semua," kata Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, melalui telepon, Senin (28/8/2017) pagi.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Abdi Dalem Jadi Tersangka Pencurian Mobil Permaisuri Keraton Solo


4. "Anak-anak Terus Bertanya, Ayah di Mana..."

Mata Rosalina masih sembab. Kepergian suaminya, Edward Limba atau Ewa, menyisakan duka mendalam untuknya dan anak-anaknya.

Ewa yang baru saja menjadi sopir taksi online ditemukan tewas dengan leher terjerat kawat di Sembawa Banyuasin, Selasa (22/8/2017).

Ketika ditemui di rumahnya di Lorong Kedukan, Kelurahan 5 Ulu Kertapati, Palembang, Senin (28/8/2017), Rosalina bercerita sambil berlinang air mata.

“Anak-anak masih bertanya tentang ayahnya. Malahan yang masih TK saya sering melihat dia melamun, saya pikir dia teringat dengan ayahnya,” ungkap Rosalina.

Raut sedih tampak jelas di wajah anak tertua dari Almarhum Ewa yang mengintip dari balik pintu saat ibunya bercerita. Dia diam saja ketika dipanggil untuk ikut bergabung dengan ibunya.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Anak Sopir Taksi Online yang Ditemukan Tewas: Mama Jangan Menangis...


5. Miskin, 3 Keluarga dalam 1 Rumah Panggung di Tasik Makan Kulit Singkong

Tiga keluarga yang menghuni sebuah rumah panggung di Kampung Pasir Pari, Desa Pasri Huni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, terpaksa memakan kulit singkong sebagai lauk-pauk untuk makan.

Mereka memakan kulit singkong karena tidak memiliki uang untuk membeli lauk pauk yang layak akibat kemiskinan.

Ketiga keluarga miskin ini hidup dalam satu rumah panggung berukuran sekitar 4x6 meter. Kalau tidur malam, mereka harus berdesak-desakan karena jumlah anggota keluarga mencapai 12 orang. Mereka pun hanya mampu dua kali makan dalam sehari.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Sopan, Siswa Miskin dan Piatu Berjualan Cilok Keliling demi Kebutuhan Hidup

 

 

Kompas TV Temui Agus Yudhoyono, Gibran Buatkan Bubur Gudeg

spontan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com