NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang warga di kawasan perbatasan RI-Malaysia di Kalimantan Utara rela mengeluarkan uang hingga Rp 500.000 untuk membuat "peluru kendali" atau rudal yang menyaingi kecanggihan rudal milik Korea Utara.
Anas, warga Sebatik, Kalimantan Utara, membuat rudal sebagai hiasan dalam lomba perahu hias yang diselenggarakan panita Gebyar Aku CInta Indonesia. Dia mengaku mendapat ide dari ramainya pemberitaan terkait rudal Korea Utara.
"Biar seru saja. Agar semangat memperingati HUT Kemerdekaan RI," ujar Anas saat ditemui Kompas.com, Kamis (17/08/2017).
Rudal yang diberi nama Exocite Inovasi B2 merupakan bentuk harapan warga perbatasan di Kecamatan Sebatik untuk kemajuan teknologi di Indonesia.
Selain itu, dengan mengusung rudal di perahu yang digunakan sehari-harinya untuk mencari ikan di Perairan Ambalat tersebut, dia berharap kemajuan teknologi untuk perdamaian dunia.
"Ini perahu yang kami gunakan melaut. Kami juga ubah alat untuk menarik jala jadi meriam. Pesannya perdamaian," tutur Anas.
Dalam memperingati HUT Kemerdekaan ke-72 RI, pemuda perbatasan Sebatik yang tergabung dalam Gebyar Aku Cinta Indonesia berhasik menorehkan rekor yang dicatat Museum Rekor Indonesia.
Rekor itu yaitu upacara pengibaran bendera dengan pasukan pengibar bendera terbanyak, yaitu 1.478 anggota paskibra.
(Baca: Rekor Muri, Upacara di Perbatasan Sebatik Dilaksanakan 1.478 Paskibra)