SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mengimbau kepada para calon jemaah haji untuk mewaspadai penyebaran penyakit melalui saluran pernafasan.
"Penyakit udara kami minta waspadai. Biasanya virus, kuman termasuk miningitis melalui saluran pernafasan," kata Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo seusai peresmian alat kesehatan di Semarang, Rabu (19/7/2017).
Baca juga: Upaya Kemenkes Tekan Jumlah Korban "Heatstroke" pada Jemaah Haji
Ia mengatakan, saluran pernafasan perlu diwaspadai karena di Arab Saudi menjadi tempat berkumpulnya orang dari berbagai negara.
Warga dari negara lain juga berpotensi membawa penyakit dari negaranya. Oleh karenanya, para calon jemaah haji nantinya diminta membawa masker.
"Ya masker dianjurkan dipakai," katanya.
Yulianto menambahkan, pihaknya berusaha mengurangi angka kematian jemaah haji. Menurut dia, di Jateng, kematian calon jemaah terus berkurang karena persiapan yang cukup lama.
Baca juga: Menteri Agama Cek Pemondokan Jemaah Haji di Mekkah-Madinah
Penyakit dalam seperti hipertensi, diabetes yang kerap menyerang generasi usia lanjut diantisipasi cukup lama sebelum keberangkatan.
"Jadi tidak satu bulan intensif, tidak. Waktunya lama, jadi rentang waktu menunggu itu (antrean haji) disiapkan untuk mengurangi kematian jemaah haji," ujarnya.