Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Berani "Cium Hidung" dengan Jokowi?

Kompas.com - 13/07/2017, 11:35 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

Kompas TV Jokowi Terima Gubernur-Wakil Gubernur Aceh Terpilih

"Makna dari cium hidung itu artinya kita saling menerima. Dari yang baru lahir sampai kakek nenek itu pasti akan cium hidung saat bertemu. Artinya kita saling menerima sebagai saudara secara utuh," sebutnya.

Lebih Terhormat

 

Pemerhati Budaya Sumba, Pater Robert Ramone CSsR mengatakan, budaya cium hidung sudah berlangsung lama yakni sejak Pulau Sumba ada di muka bumi.

Menurut Rohaniawan Katolik itu, warga Sumba menganggap ciuman hidung lebih terhormat dari pada ciuman pipi maupun cium tangan.

"Kita punya budaya dan menurut kami lebih terhormat ciuman hidung dari pada ciuman pipi karena ciuman pipi tidak ada artinya bagi kami. Bahkan cium tangan pun bagi kami tidak lebih berarti dari cium hidung," ungkap Pater Robert.

Pater Robert menjelaskan, ada sejumlah alasan ciuman hidung lebih terhormat, yakni sebagai simbol saling memberi napas kehidupan. Artinya napas yang diterima semua manusia berasal dari pencipta yang sama.

Selain itu, makna dari ciuman hidung itu sebagai simbol saling membaui. “Hidung itu kan saling membaui. Membaui dalam arti bahwa saya ingin merasakan duka deritamu dan lain sebagainya,” ujarnya.

“Pada saat orang berduka dan saya cium hidung, itu berarti kita sama-sama larut dalam penderitaan anda. Pada saat anda sukses saya cium anda berarti saya juga gembira bersama anda. Ini kan memberi napas dan spirit,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com