PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Dalam bahasa sansekerta, cemani berarti hitam pekat. Nah, dari asal kata ini, tentu kita bisa menduga, ayam cemani artinya adalah ayam yang berwarna hitam.
Memelihara ayam cemani selain sebagai hobi juga bisa mendatangkan keuntungan finansial.
Inilah yang dilakoni Rio, warga di Jalan Nangka, Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Lulusan manajemen pariwisata ini, memelihara ayam cemani dengan harapan bisa melestarikan salah satu kekayaan fauna asli Indonesia.
Untuk mencapai niat itu, lahan berukuran 10 x 15 meter di samping rumahnya, sejak tahun 2016, diubah menjadi lokasi pengembangbiakan.
Proses pengembangbiakan dimulai dari penetasan telur dan pemeliharaan hingga ayam dewasa.
Saat ini terdapat sedikitnya 30 ekor ayam peliharaan yang terdiri dari ayam cemani paint vibro dan cemani ungu.
Ayam cemani paint vibro merupakan kelas unggulan karena seluruh bagian tubuh ayam berwarna hitam pekat termasuk pada bagian lidah dan tenggorokan.
Sementara cemani ungu, jenis ayam yang memiliki beberapa varian warna yang umumnya digunakan untuk kontes kecantikan.
Indukan ayam cemani didapatkan Rio dari hasil berburu ke berbagai kolektor di Tanah Air. Paling banyak indukan diperoleh dari Pulau Jawa yang diyakini sebagai daerah pewaris ayam cemani yang masih terjaga keasliannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.