BAUBAU, KOMPAS.com – FN, YD, SA, dan AB, terpaksa mengikuti ujian pelaksanaan Ujian Nasional SMU di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Keempat siswa tersebut merupakan siswa yang terjerat kasus hukum dan menjalani masa hukuman di Lapas.
YD yang menjalani masa tahanan selama enam tahun mengaku sudah ada persiapan untuk menghadapi ujian nasional ini.
“Kami selalu belajar di perpustakaan di Lapas. Karena ada juga buku geografi, buku IPA dan IPS, jadi sudah ada persiapan,“ kata YD , Senin (10/4/2017).
Walaupun sudah ada persiapan untuk menghadapi ujian, namun YD mengaku kurang bersemangat.
“Ada perasaan sedih juga ikuti ujian di Lapas. Kalau di sekolah akan sangat terasa ujiannya, tapi kalau di sini, kurang semangat,” ujarnya.
Keempat siswa tersebut mengikuti ujian lengkap dengan pakaian sekolah serta mendapat pengawasan dari guru pengawas. Selain itu keempat siswa juga mendapatkan fasilitas meja dan kursi dari Lapas.
Di tempat yang sama, Kasubsi Bimaswat Lapas Baubau, I Nengah Wika, mengatakan, terdapat empat orang yang mengikuti ujian nasional di dalam Lapas karena terjerat kasus hukum.
“Ada tiga siswa yakni YD, SA dan AB karena kasus pelecehan seksual sedang satu FN dari SMA Lasalimu karena penganiayaan,” ucap Nengah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.