DOMPU, KOMPAS.com - Tiga warga Kelurahan Dorotangga, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), disambar petir di sebuah gubuk di areal persawahan, Sabtu (11/3/2017).
Satu orang meninggal dan dua orang mengalami luka-luka akibat sambaran petir itu.
Korban meninggal diketahui merupakan siswi SMA bernama Fitriani (16). Sedangkan korban luka adalah keponakan Fitriani, yaitu Halifa (2) dan Syarifudin (4).
Kepala Satuan Intelkam Kepolisian Resor Dompu Inspektur Satu Abdul Haris mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 Wita.
Ketika itu Fitriani bersama dua keponakannya sedang berada di gubuk untuk menjaga tanaman padi dari gangguan burung.
"Korban saat itu sedang asyik mendengarkan musik dari ponsel genggam miliknya. Tanpa disadari, tiba-tiba petir langsung menyambar korban dan mengenai bagian kepala. Seketika itu juga korban langsung meninggal dunia," kata Haris, Sabtu.
Ia menambahkan, jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga, untuk dimakamkan. Sebelumnya, jenazah dibawa ke RSUD Dompu untuk divisum.
"Sementara dua korban yang mengalami luka masih dirawat intensif di Rumah Sakit Dompu," tutur Haris.