UNGARAN, KOMPAS.com - Melanggar lampu pengatur lalu lintas, sebuah minibus menabrak pemotor hingga tewas.
Kecelakaan ini terjadi di simpang empat Assalamah atau kerkov, Ungaran, Kabupaten Semarang, Senin (6/3/2017) sekitar pukul 18.45 WIB.
Korban adalah Munawaroh (32), warga Batursari, Mranggen, Kabupaten Demak, yang mengendarai Honda Beat bernomor polisi H 5992 HA warna hitam-oranye.
Sedangkan kendaraan yang menabraknya adalah mobil Avanza berpelat nomor H 8944 WC yang dikemudikan Edi Sukarmin (41), warga Sidomukti, Salatiga.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, mobil Avanza melaju di Jalan Gatot Subroto dari arah Pasar Bandarjo atau selatan, menuju ke arah Semarang atau ke utara.
Beberapa meter sebelum sampai simpang empat Assalamah, pengemudi Avanza melihat lampu pengatur lalu lintas dari hijau beralih warna kuning dan akan berubah menjadi merah.
Namun bukannya berusaha berhenti, pengemudi Avanza malah menambah kecepatan mobilnya. Hingga menjelang di simpang empat Assalamah, lampu pengatur lalu lintas benar-benar berwarna merah, namun mobil Avanza sudah terlanjur menerobos lampu merah.
Sedangkan pada saat bersamaan, dari arah Jalan Moh Yamin atau timur, lampu pengatur lalu lintas telah menyala hijau. Para pengendara dari sisi ini pun mulai melaju.
Korban Munawaroh berada di paling depan dan muncul dari arah Jalan Moh Yamin. Dia langsung masuk ke lintasan untuk menyeberang Jalan Gatot Subroto.
Tabrakan pun tak terhindarkan. Mobil Avanza yang melaju kencang menghantam bagian tengah motor Munawaroh. Korban Munawarah terpental beberapa meter. Buruh sebuah pabrik garmen di Ungaran itu meninggal di lokasi kejadian.
"Korban hendak pulang usai bekerja dari pabrik tempatnya bekerja. Pengemudi mobil Avanza masih kami periksa di kantor," ujar Kanit Laka Satlantas Polres Semarang, Ipda Mahfudi.
Kecelakaan tersebut langsung ditangani oleh Satlantas Polres Semarang bersama warga sekitar.
Sempat terjadi kemacetan di jalur utama Semarang-Solo selama proses evakuasi berlangsung. Jenazah Munawaroh dibawa ke RSUD Ungaran sebelum diserahkan ke keluarga korban.
Pengemudi Avanza, Edi Sukarmin saat dimintai keterangan oleh petugas mengaku dirinya diburu waktu untuk mengantarkan keluarganya ke rumah sakit di kota Semarang.
"Saya bersama keluarga dari Getasan mau ke RSUP dr Karyadi," kata Edi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.