Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Ketiga Mengantar Anggi Bertemu Tuhan...

Kompas.com - 27/02/2017, 08:29 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

Pria kurus ini mengaku sangat terpukul dengan meninggalnya Anggi. Dia sangat kecewa dengan pelayanan rumah sakit yang terkesan menyepelekan. Bahkan, saat infus sudah habis saja, pihak rumah sakit begitu lambat menggantinya.

"Sedihnya lagi, dokter datang hanya untuk memastikan Anggi sudah meninggal. Kami lalu diberikan surat keterangan Anggi meninggal," katanya sambil menunjukkan selembar surat yang ditandatangani dr Mahyono yang juga ikut mengoperasi Anggi.

Meski begitu, Adlin mengaku ikhlas melepas kepergian anaknya. Dia berdoa semoga Anggi diterima di sisi Allah dan tenang di alam baka.

Pihak RSUP HAM melalui staf Kasubag Humas, Ade yang coba dikonfirmasi sampai berita ini diturunkan tidak ada memberi jawaban.

Sebelumnya, pada Jumat (24/2/217), Ade menginformasikan bahwa dokter yang akan mengoperasi Anggi akan memberikan keterangan pers sebelum operasi Anggi dilaksanakan. Namun belum sampai dua jam kemudian, Ade meminta maaf karena dokter menyatakan belum bisa memberikan keterangan karena jadwal operasi dimajukan.

"Minggu depan kita jadwal ulang untuk wawancara, tolong diinfokan ke kawan-kawan, ya..." isi pesan Ade.

Setelah informasi meninggalnya Anggi menyebar pada Minggu (26/22/2017), sedari pagi Ade tidak menjawab konfirmasi wartawan.

Seperti diberitakan, setelah menjalani dua kali operasi hingga membuat ususnya berada di luar perut, Kamis (23/2/2017) petang, Anggi diterima IGD RSUP HAM Medan.

Setelah diobservasi dokter spesialis diputuskan bahwa tim dokter akan melakukan operasi closure dengan tindakan tutup kolostomi.

"Saat ini kondisi Anggi baik, untuk sementara dia dirawat di ruang Rindu B," kata Kepala Sub Bagian Humas RSUP Haji Adam Malik, Masahadat Ginting pada Kamis (23/2/2017).

Anggi mengalami bocor usus sehingga perutnya membesar karena banyaknya tinja di luar usus pada 2015. Dia lalu menjalani dua kali operasi di RSUD Pirngadi Medan.

Pasca-operasi, jahitan bekas operasi terbuka dan membuat ususnya berpindah tempat menjadi di luar perut.

Dua tahun pun dilewati Anggi dengan hanya berbaring dan kesakitan. Setiap makanan yang masuk ke mulutnya akan keluar menjadi feses di usus yang bentuknya sudah seperti daging tumbuh di samping kiri perutnya. Kini, perutnya berubah fungsi menjadi anus karena anusnya sudah tak berfungsi lagi. Orangtua Anggi berharap pihak RSUD Pirngadi Medan bertanggung jawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com