"Kepada Yth Bapak Presiden RI Joko Widodo yang kami cintai dan Ibunda Negara yang kami kasihi
Salam hormat dan permohonan maaf sebesar-besarnya sebelumnya kami menyampaikan kepada Bapak Presiden dan Ibunda Negara karena telah lancang menulis dan mengirim surat ini sehingga telah mengganggu tugas Bapak Presiden dan Ibunda Negara.
Bapak Presiden dan Ibunda Negara yang kami kasihi
Apa yang kami sampaikan ini merupakan suara perempuan dan laki-laki serta anak-anak yang masih tinggal di kamp-kamp. Suara orang tanpa tanah, tanpa rumah, tanpa kepastian masa depan. Suara petani perempuan dan laki-laki serta anak-anak di settlement-settlement tanpa lahan garapan untuk hidup. Hingga saat ini, 17 tahun sudah kami WNI eks pengungsi Timor Timur bertahan hidup dalam keterbatasan.
Bapak Presiden dan Ibunda Negara yang kami kasihi
Kami mohon Bapak Presiden dan Ibunda Negara untuk berkenan memikirkan dan mau melakukan sesuatu karena kami yakin dan percaya niat, ketulusan dan kesederhanaan Bapak Presiden dan Ibunda Negara dapat membantu, memgubah, dan menyelematkan kami dari penderitaan yang selama ini kami alami.
Terima kasih. Atambua, 28 Desember 2016
Hormat Kami,
1. Jeka Pereira
2. Saturmino Do Rosario
3. Celestino Goncalves
4. Carlos Goncalves
5. Mariano Parada"
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.