GORONTALO, KOMPAS.com – Kisah tragis buruh perempuan dalam monolog Marsinah Menggugat dipentaskan di panggung terbuka Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Gorontalo, Senin (19/12/2016) malam ini.
Monolog karya Ratna Sarumpaet ini dibawakan oleh Agil Suryani Tumenggung Mayang dengan sutradara Ipong Niaga.
Agil Suryani adalah aktor yang beberapa bulan lalu terlibat dalam pentas Oidipus Sang Raja selama 2,5 jam. Ia yakin akan mampu membawakan lakon yang berdasarkan kisah nyata ini.
“Kisahnya berawal konflik perburuan di Sidoarjo, Jawa Timur. Konflik ini kemudian diikuti dengan kejahatan kemanusiaan seperti penculikan, penyiksaan, asusila hingga pembunuhan,” kata Agil Suryani Tumenggung Mayang.
Tragedi merupakan daya tarik kisah ini, kesedihan, penyiksaan dan penindasan melekat sepanjang pertunjukan. Haru biru akan disuguhkan dalam penampilan Agil Suryani ini.
Kisah Marsinah, sang buruh pabrik ini sangat lekat dengan kehidupan kaum wanita hingga saat ini. Kemiskinan dan beban kerja untuk menghidupi keluarga merupakan tugas berat yang harus dipikul kaum perempuan.
“Kisah ini juga mengingatkan kita, masih ada banyak perempuan yang belum beruntung di negeri ini, hidupnya penuh beban. Kami mengingatkan kembali menjelang Hari Ibu, 22 Desember,” kata Agil Suryani.
Kisah tragis anak manusia ini kembali ditampilkan dalam monolog di Gelanggang Seni Pertunjukan Gorontalo (GSP) II.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.