Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidup Damai di Lembah Gunung Ciremai

Kompas.com - 15/12/2016, 10:07 WIB
Reni Susanti

Penulis

Dewi mengalaminya. Ia kesulitan memperoleh surat nikah. Akibatnya, ia tidak mendapatkan berbagai tunjangan dari perusahaan sang suami. Begitupun ketika ia memiliki anak kelak, akta kelahiran sang anak hanya mencantumkan nama ibu.

Diskriminasi itu membuat sebagian penghayat menikah dengan mengaku sebagai agama yang diakui negara. Namun, perbedaan agama bukanlah pemisah. Dewi tak ingin terjebak pada pembungkus agama itu berasal.

Meski berbeda keyakinan, kebudayaan Sunda merekatkan warga Cigugur Kuningan, apalagi Sunda Wiwitan mengajarkan toleransi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com