Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 06/12/2016, 11:01 WIB
|
EditorErlangga Djumena

TRENGGALEK, KOMPAS.com -  Sebanyak 16 rumah yang berada di RT 13 Desa Wonoanti Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, rusak akibat terjadinya pergeseran tanah di daerah itu. Bahkan satu rumah di antaranya hancur tidak bisa ditempati kembali (6/12/2016).

Sejumlah dinding serta lantai permukiman warga mengalami retak, dengan lebar sekitar dua sentimeter hingga 20 sentimeter.

“Untuk permukiman yang mengalami retak berjumlah 16 rumah, 17 kepala keluarga sekitar 56 jiwa. Kebanyakan rumah warga retak dibagian dinding serta lantai,” ujar perangkat desa Wonoanti bernama Ilyas (40).

Sementara salah satu rumah milik warga kini hancur tidak bisa ditempati lagi karena hampir seluruh bagian bangunan rusak parah. Keluarga yang menghuninya pun harus mengungsi ke rumah saudaranya yang lebih aman.

Adapun warga lainnya mengungsi ke tempat yang lebih aman apabila hujan turun. Sebab hingga saat ini pergeseran tanah dan retakan pada bangunan rumah terus terjadi.

“Kami sangat khawatir dengan kondisi ini. Sebab setiap hujan turun pasti terdengar retakan pada dinding rumah. Untuk sementara kami bersama warga lain mengungsi di rumah saudara atau tetangga kami yang lebih aman,” ungkap salah satu warga yang rumahnya rusak, Tarmuji (42).

Tanah retak yang terjadi di wilayah ini sepanjang kurang lebih 700 meter, dan mulai terjadi sejak lima hari terakhir akibat curah hujan yang tinggi.

Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupaya mencari solusi bagi tanah warga yang rawan bencana, dengan cara mendatangkan para ahli geologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

“Untuk saat ini terjadi longsor atau pergerakan di beberapa titik. Saya mendatangkan beberapa ahli geologi dari UGM, untuk menganalisa. Setelah mendapat hasilnya,baru kami bisa menentukan apakah warga ini bisa direlokasi atau dilakukan perbaikan pada tanah yang retak tersebut,” ujar Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak.

“Jangan sampai nanti kita terburu-buru melakukan relokasi, tapi lahan yang kami sediakan kembali retak. Ini yang kami lakukan saat ini agar warga Trenggalek aman dari segala bencana ke depannya. Mudah mudahan,” tambah dia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bupati Jekek Paparkan Prestasi Pemkab Wonogiri, dari Pertumbuhan Ekonomi hingga Penghargaan Tingkat Nasional

Bupati Jekek Paparkan Prestasi Pemkab Wonogiri, dari Pertumbuhan Ekonomi hingga Penghargaan Tingkat Nasional

Regional
Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Regional
Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Regional
Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Regional
Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Regional
Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Regional
Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Regional
Tatkala Jawa Mulai Rusak

Tatkala Jawa Mulai Rusak

Regional
Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Regional
Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Regional
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke