PEKALONGAN, KOMPAS.com - Anggota Polisi dan TNI bersama masyarakat menggelar Istighosah Kubro dan ikrar NKRI di Gedung Djunaed Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (25/11/2016) malam.
Dalam acara tersebut hadir Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono, Wali Kota Pekalongan Alf Arslan Djunaid, para habib dan ulama.
Doa bersama bertujuan untuk meminta pertolongan kepada Tuhan agar perdamaian di seluruh Indonesia terjaga.
Dalam acara ini juga dibacakan Ikrar NKRI berisi rela unruk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menolak segala bentuk terorisme dan paham radikalisme.
Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono dalam sambutannya mengimbau masyarakat Pekalongan agar tidak perlu ke Jakarta untuk berunjuk rasa pada 2 Desember 2016.
Menurut Tjondro, Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah diproses hukum oleh kepolisian. Bahkan status Ahok sudah tersangka.
"Polisi sudah menetapkan tersangka kepada Ahok, tinggal kita tunggu saja sidang terbukanya," kata Condro.
Kapolda juga mengapresiasi Organisasi Massa Islam Nahdhatul Ulama yang mengimbau agar kadernya tidak berangkat berunjuk rasa.
"Boleh unjuk rasa asal menghargai hak-hak orang lain seperti pengguna jalan, menjaga ketertiban umum, tidak melanggar hukum dan tentunya tetap menjaga kesatuan dan kesatuan," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.