Marwah Daud: "No Comment"

SURABAYA, KOMPAS.com - Marwah Daud Ibrahim, salah satu ketua yayasan yang menaungi padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, mendatangi Ditreskrimum Polda Jatim, Rabu (9/11/2016) siang. Dia diperiksa untuk kedua kalinya dalam kasus penipuan Dimas Kanjeng.

Tidak seperti saksi yang dipanggil pada umumnya, Marwah Daud tidak melewati pintu utama gedung Ditreskrimum, melainkan melewati pintu samping, yang masuk melalui kampus Universitas Bhayangkara Surabaya.

Pantauan KOMPAS.com, sebenarnya Marwah dan pengacaranya sudah sampai di depan gedung Ditreskrimum Polda Jatim pukul 11.15 WIB, namun mantan politisi Partai Golkar itu tidak keluar dari mobil yang ditumpanginya. 

Mobil berwarna metalik itu hanya menurunkan Erman Umar, pengacaranya, lalu keluar dari kompleks Mapolda Jatim. Beberapa saat kemudian, Marwah yang mengenakan kerudung merah hati keluar dari pintu kecil yang menghubungkan kompleks Mapolda Jatim dan Universitas Bhayangkara Surabaya.

Kepada para wartawan, Marwah menolak berkomentar tentang kedatangannya ke Mapolda Jatim.

"No Comment," kata Marwah.

Pemeriksaan Marwah pada Rabu (9/11/2016) adalah yang kedua kalinya. Pemeriksaan pertama dilakukan pada 17 Oktober lalu. Pada 2 November dia sempat dipanggil namun tidak hadir tanpa keterangan.