Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Laku karena Harganya Mahal, Cabai di Pedagang Dibiarkan Membusuk

Kompas.com - 08/11/2016, 12:43 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

Kendati keuntungan berkurang, mereka masih bertahan untuk tidak menaikkan harga jual makanan karena khawatir para pembeli justru akan lari.

Salah seorang pengusaha katering di Ungaran, Sri Murni mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi ini. Pilihan untuk mengurangi takaran bumbu pun pada akhirnya ia abaikan, lantaran khawatir para pelanggannya akan komplain.

"Saya sebagai katering setiap hari belanja, setiap hari menggunakan ya memang agak keberatan. Pokoknya saya bumbu nggak bisa dikurangi, kalau dikurangi kan rasa berkurang. Ya, nggak apa-apa kita untung berkurang sedikit," kata Sri Murni.

Sutinah (38), warga Langensari juga mengaku tidak bisa berbuat banyak. Sebagai penjual nasi goreng, dalam sehari dirinya harus menyediakan sedikitnya tiga kilogram cabai keriting. Kendati mahal, stok cabai tidak bisa dikirangi begiru saja.

"Mau bagaimana lagi, kondisinya memang demikian. Pembeli hanya bisa pasrah, masih beruntung stoknya ada," tuturnya.

Kabid Perdagangan Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang, Imum mengatakan, dari pantauaan pada minggu kelima Oktober 2016 diketahui harga sembako mengalami kenaikan namun tidak signifikan.

Lonjakan harga yang paling kentara adalah pada komoditas sayuran seperti cabai merah, bawang merah, bawang putih, kol, wortel lokal, kentang, tomat, dan ikan asin teri.

"Lonjakan harganya sekitar 3,2 hingga 28 persen," kata Imum.

Kendati wilayah Kabupaten Semarang merupakan salah satu sentra penghasil cabai di Jawa Tengah, namun cuaca buruk membuat produktivitas tidak maksimal. Sehingga kanaikan harga cabai di pasaran merupakan konsekuensi dari dampak berkurangnya pasokan cabai di tingkat petani.

"Jika stok cabai ada, sebagian pasti rusak terkena air hujan. Kebutuhan lombok sendiri sebenarnya bisa terpenuhi, cuma kalau harganya naik wajarlah. Produksi berkurang dipengaruhi dari faktor cuaca, juga produksi berkurang," jelasnya.

Kenaikan harga sayur-mayur ini, imbuhnya, diperkirakan akan terus bertahan hingga tiba masa panen cabai beberapa pekan mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com