Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Banjir di Bandung, Ridwan Kamil Temui Pegiat Lingkungan

Kompas.com - 04/11/2016, 16:41 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyambangi markas pegiat lingkungan dari Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPLKTS) di Jalan LRE Martadinata (Riau), Jumat (4/11/2016) sore.

Dalam pertemuan itu, pria yang kerap disapa Emil itu memaparkan sejumlah upaya Pemkot Bandung dalam mengatasi banjir.

"Ini bagian dari dialog dari Wali Kota kepada warga karena isu hangatnya adalah isu lingkungan, tentu kita mendatangi forum yang sifatnya spesifik. Kami punya rencana kolaborasi menangani banjir, karena banjir ini multiwilayah multidimensi," ucap Ridwan setelah acara.

Pria yang kerap disapa Emil sempat mengklarifikasi adanya anggapan tak efektifnya teknologi tol air dalam upaya menangkal banjir di kawasan Gedebage.

"Mohon dipahami, saya sampaikan semua rencana itu diproses. Tapi ada yang sifatnya jangka pendek karena murah, contohnya tol air. Ini gak betul tol air gagal karena awalnya rencana jangka pendek ini harus dikombinasikan dengan rencana jangka panjang contohnya membangun danau resapan," tuturnya.

Menurut dia, teknologi tol air merupakan solusi jangka pendek untuk mempercepat buangan genangan. Langkah itu dilakukan sambil menunggu proses pembangunan danau resapan yang membutuhkan waktu lama.

"(Pembangunan danau) lama karena pembebasan lahan tahun pertama, DED di tahun kedua, pembangunan tahun ketiga dan hasilnya tahun keempat. Apakah gara-gara lama kita tidak berupaya? Makanya kita berupaya dengan memperbesar gorong-gorong 2x2 meter dan membuat tol air yang masih eksperimen," paparnya.

Emil pun meminta agar proses perbaikan Kota Bandung dapat dipahami media. Menurut dia, tak sedikit media yang kerap mempersepsikan Pemkot Bandung tak bekerja.

"Saya minta media juga memahami proses seperti itu jangan hanya mempersepsikan seolah kita tidak bekerja, seolah sistem gagal, semua sedang diproses," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com