Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cangkul Dikira Kena Batu, Sayuti Temukan Kendil Berisi Koin Kuno

Kompas.com - 26/10/2016, 11:48 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Sayuti (51), seorang buruh bangunan di Lamongan, menemukan kendil (bejana dari tanah liat) yang berisikan banyak koin kuno saat dia sedang menggali tanah untuk keperluan pembangunan rumah.

“Saat itu, cangkul yang saya gunakan untuk menggali tanah sempat mengenai sesuatu. Awalnya saya kira kena batu cadas, tapi setelah saya gali tanah dengan tangan lebih lanjut, ternyata kendil berisi banyak koin kuno,” tutur warga Desa Tanggungan, Kecamatan Pucuk, Lamongan, Jawa Timur itu Rabu (26/10/2016).

Kejadian tersebut sebenarnya dialami oleh Sayuti pada Senin (17/10/2016) lalu, saat menggali tanah untuk keperluan membangun rumah di depan Makam Umum Desa Tanggungan arah selatan. Namun kejadian itu baru dilaporkan Sayuti kepada pihak kepolisian setempat, pada Selasa (25/10/2016) kemarin.

“Ada banyak koin yang ada di kendil itu, ada sekitar puluhan koin. Saya tidak tahu dari tahun berapa koin itu dibuat dan saat kerajaan apa, makanya saya berinisiatif melaporkannya kepada polisi,” ucapnya.

Penemuan koin kuno oleh Sayuti, juga dibenarkan oleh Kepala Urusan Subbag Humas Polres Lamongan, Ipda Raksan. Ia mengaku, pihak Polres Lamongan beserta dengan dinas instansi terkait sudah melakukan penyelidikan ke rumah Sayuti untuk mengambil gambaran mengenai koin kuno tersebut.

“Dari pengakuan Suyuti, ia menemukan koin tersebut saat menggali tanah sedalam satu meter, dengan lebar empat meter. Setelah kami timbang, ternyata puluhan koin kuno itu beratnya mencapai sekitar 23 kilogram,” ujar Raksan.

Saat ini, jajaran kepolisian masih memeriksa koin kuno yang ditemukan Sayuti, yang terdapat tulisan China dengan lubang di tengah tersebut, bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan.

“Masih kami selidiki, bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang tentunya lebih mengerti mengenai hal ini,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com