Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 09/09/2016, 14:00 WIB
EditorJodhi Yudono

DENPASAR, KOMPAS.com--Bentara Budaya Bali, lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia di Ketewel, Kabupaten Gianyar menggelar pementasan Teater Kami, kelompok teater asal Jakarta, dengan menyuguhkan lakon terkini "Jodar".

"Pementasan yang akan berlangsung Sabtu (10/9) petang mengusung tema di seputar problematik sehari-hari yang dialami oleh masyarakat umumnya, di mana nilai-nilai keagungan keluarga kian tertepis pupus," kata penata acara tersebut Putu Aryastawa di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan hal itu diperparah dengan kondisi anak-anak yang tidak lagi patuh dan bakti kepada orang tua, berlaku kasar, dan kurang ajar.

Bahkan, katanya, belakangan bertindak durhaka dengan menolak merawat orang tua mereka sendiri yang kian renta dan uzur.

Menurut Harris Priadie Bah yang juga anggota Teater Kami, pertunjukan tersebut mencoba mengajak siapa pun yang pernah menjadi anak dari ibu yang telah melahirkan, merawat, dan membesarkannya, untuk kembali mengasihi, menghormati dan memberikan waktu, serta perhatian terhadap ibunya.

Hal itu, katanya, tercermin melalui sepenggal kalimat "Duka Ibu Adalah Duka Semesta" yang tertera bersama tajuk lakon tersebut.

Melalui pemanggungan "Jodar" yang sempat ditampilkan di Bentara Budaya Jakarta pada Juni 2016, Teater Kami mengedepankan satu ragam pertunjukkan yang menekankan kedalaman penampilan para aktornya, tata panggung yang sederhana, serta bertumpu pada kekuatan naskah.

Hal itu, merupakan sebentuk upaya menimbang kembali dan mengkritisi pertunjukan teater modern yang kini cenderung hadir dengan panggung dan tata visual yang mewah gemerlap, serta berjarak dengan keseharian masyarakat.

Para Jodaris kali ini, di antaranya Ribkan Maulina Salibia, Umi Endut, Rezqy Babeh.

Sebagai penata lampu Eggy Iskandar, penata suara Salto Karakterika Bah, penggarap panggung Salvo Genesis Salibia, dan pembimbing panggung Ragil Biru, serta pewujud Harris Priadie Bah.

Teater Kami yang berdiri pada Juli 1989, merupakan kelompok yang mempunyai wilayah kreativitas bebas tanpa batas. Teater itu terbuka dan tidak berpatok pada suatu tema dan tidak terikat pada suatu bentuk, eksperimental dan realis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Regional
Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Regional
Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Regional
Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Regional
Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Regional
Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Regional
Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Regional
Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Regional
Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Regional
99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

Regional
Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Regional
Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke