Pemeriksaan lanjutan oleh Polri, kata Iriawan, masih dilakukan di Selat Panjang. Hingga kemarin, delapan personel Polri masih bertahan di wilayah yang berbatasan dengan Malaysia itu.
Menurut dia, pihaknya juga akan memeriksa dua kasus berbeda, yaitu kasus penusukan anggota polisi yang kemudian disusul dengan penangkapan tersangka. Namun, tersangka meninggal. Polisi akan mendalami mengapa tersangka tewas.
Kedua, akan dilakukan pemeriksaan mengapa sampai terjadi kerusuhan di depan Mapolres Meranti yang menyebabkan timbulnya korban jiwa baru. Polri akan menyelidiki apakah Polres sudah melakukan prosedur standar berupa negosiasi, imbauan, atau melakukan tembakan peringatan dan gas air mata.
Di Papua, Mapolsek Sugapa di Kabupaten Intan Jaya dibakar ratusan warga pada Sabtu siang. Aksi dipicu tewasnya Etinius Sondegau (15), warga setempat, yang tertembak oleh oknum anggota Brimob.
Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Patrige Renwarin membenarkan adanya aksi itu. Kapolres Paniai Ajun Komisaris Besar Leonardus Nabu akan ke lokasi kejadian menggunakan pesawat pada Minggu ini.
"Mereka akan bertemu orangtua korban dan menyelidiki secara mendalam penyebab terjadinya insiden penembakan," katanya. (SAH/FLO)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 28 Agustus 2016, di halaman 10 dengan judul "Kerusuhan Meranti, Kapolres Dicopot".
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.