Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyucindih, Kreator Film Asal Desa di Kaki Gunung Ijen Banyuwangi

Kompas.com - 14/08/2016, 16:43 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

"Harapannya agar apa yang kami lakukan bisa memberikan warna untuk Banyuwangi. Untuk Indonesia. Semangatya juga warna-warni," kata dia.

Anggota Banyucindih adalah anak-anak muda asal Banyuwangi dengan latar belakang pendidikan berbeda-beda.

Ratih Puspasari (25), misalnya, adalah seorang guru taman kanak-kanak di Kecamatan Licin. Sebagai penulis naskah di Banyucindih, ia mengaku banyak mendapatkan tantangan dan mempunyai kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang baru.

"Anggota aktifnya ada delapan orang. Ada yang masih kuliah dan kami belajar bersama-sama untuk membuat film yang bertemakan local wisdom. Karena berasal dari Banyuwangi, ya temanya enggak jauh-jauh Banyuwangi," jelasnya.

Salah satu film yang produksinya cukup lama adalah "Tledek", yang berarti penari. Film yang menceritakan tentang potret penari tradisional Banyuwangi tersebut diambil selama dua tahun.

Kini merepa tengah menggarap peberapa proyek pembuatan film untuk mengikuti beberapa lomba.

Menurut Ratih, walaupun tempat tinggal mereka di desa, tetapi tidak memengaruhi kreativitas mereka dalam berkarya.

"Walaupun kami anak desa, kami tetap bisa menghasilkan karya," ujarnya sambil tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com