Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tamu Konferensi Perkotaan PBB Akan Ditantang Main "Engklek"

Kompas.com - 24/07/2016, 15:10 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Sejumlah titik kampung wisata disiapkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, untuk menyambut ribuan peserta Konferensi Perkotaan PBB atau Preparatory Committee (PrepCom) III UN Habitat, yang digelar di Surabaya, 25-27 Juli nanti. 

Kampung-kampung tersebut siap dengan nilai kehidupan lokalnya. Di Kampung Lawas Maspati, peserta Prepcom akan ditantang bermain "engklek", permainan tradisional anak-anak yang belakangan yang sudah jarang di temui di perkotaan.

Sehari sebelum penyelenggaraan, beberapa titik jalanan di kampung yang terletak di Kelurahan Bubutan, Kecamatan Bubutan itu sudah dicat arena permainan engklek. Anak-anak dan orang dewasa terlihat mulai mencoba bermain.

Kata Ketua RW VIII, kampung Lawas Maspati, Sabar Suwastono, permainan engklek memang sudah jarang dimainkan oleh anak-anak zaman sekarang. "Di sini, kita akan lestarikan permainan engklek, daripada memberi anak permainan gadget," jelasnya, Minggu (25/7/2016). 

Beberapa pemuda kampung Maspati kata dia, siap menjadi pemandu permainan engklek bagi peserta Prepcom yang berkunjung di Kampung Maspati nanti. 

Kampung Lawas Maspati adalah pemukiman yang banyak dihuni keluarga para pejuang kemerdekaan, khususnya yang turut serta di pertempuran 10 November.

Di kampung yang berada tidak jauh dari monumen Tugu Pahlawan Surabaya itu banyak dijumpai bangunan-bangunan asli perkampungan Surabaya zaman dahulu yang masih berdiri kokoh, yang kini dihuni anak cucu para pejuang Surabaya. 

Selain kampung Lawas Maspati, kampung-kampung wisata yang juga disiapkan Risma antara lain, kampung Nelayan Kenjeran, Kampung Lontong Kupang, Kampung Gundih, dan kampung Bratang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com