POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Sebanyak 250 narapidana dan tahanan di Lapas Klas IIB Polewali Mandar, Sulawesi Barat, melaksanakan shalat Id, Rabu (6/7/2016), dengan khidmat.
Lantunan ayat suci Al Quran diikuti ceramah membuat belasan napi pria maupun wanita tak kuasa menahan haru.
Sejumlah napi mengaku bersedih karena tak bisa berlebaran bersama di tengah keluarga besar mereka. Bahkan ada yang meneteskan air mata karena menyesali perbuatan yang membuatnya dirinya terjerat di balik jeruji.
Napi lainnya juga meneteskan air mata kesedihan lantaran menyesali perbuatan yang menjerat dirinya hingga terpaksa mendekam di tembok lapas. Beberapa di antaranya tertunduk menangis dan tak kuasa menahan air mata.
“Saya seperti kehilangan sesuatu, saya terpaksa Lebaran sendiri di lapas karena terjerat kasus narkoba. Insya Allah setelah saya bebas, nantinya saya bertekad untuk tidak terjerat lagi,” ujar Bahtiar.
Shalat Id dihadiri oleh Kepala Lapas Muh Basri serta beberapa pegawai lapas. Dia berpesan kepada seluruh warga binaan agar tetap tabah dalam menjalani masa tahanan mereka meski tak bisa berlebaran di tengah keluarga.
Basri berharap para napi agar tetap menjaga hubungan baik antar sesama napi dan penjaga lapas di dalam lapas.
“Untuk remisi lebaran tahun ini ada 120 napi yang mendapat remisi, dua di antaranya langsung bebas sedankan puluhan lainnya belum mendapat remisi karena belum memenuhi ketentuan,” ujar Basri.
Kedua napi yang mendapat remisi bebas adalah napi dalam kasus kecelakaan lalu lintas dan pelecehan seksual.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.