Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Kendaraan Terlibat Tabrakan Beruntun di Samarinda

Kompas.com - 01/07/2016, 21:00 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Tujuh kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Poros Samarinda Bontang, Kalimantan Timur, tepatnya di Gunung Galau, Jumat (1/7/2016).

Akibat kejadian itu, 5 kendaraan roda empat dan 2 kendaraan roda dua rusak parah dan arus lalu lintas (lalin) di lokasi macet hingga 3 kilometer selama berjam-jam.

Kecelakaan karambol itu berawal dari truk KT 8239 G bermuatan 8 ton bahan makanan tujuan Bengalon, Kutai Timur, mengalami patah as saat melaju di tanjakan. Akibatnya, truk oleng ke samping dan kehilangan kendali sehingga mundur secara cepat.

Truk tersebut menabrak beberapa kendaraan di belakangnya yang saat itu cukup padat. Akibatnya, enam kendaraan tertabrak.

Sopir truk tersebut, Alfazis (40), mengakui truk yang dikendarainya terasa oleng. Ketika posisi truk yang dikendarai mundur tanpa arah, Alfazis berusaha menahan truk dengan rem. Namun naas truk tersebut menghantam mobil yang ada di belakangnya hingga tabrakan beruntun tak bisa dihindari.

“Sebenarnya kondisi truk sudah baik, karena selalu rutin diperiksa dan sudah sering dibawa untuk perjalanan jauh. Ketika di puncak gunung itu, as truk tiba-tiba patah, rem tidak berfungsi dan saya kehilangan kendali. Saya berusaha menahan tapi truk masih terus bergerak,” jelasnya.

Alfazis mengatakan, truk yang dia kendarai hanya membawa bahana makanan yang diperuntukkan untuk keperluan Lebaran di Bengalon. Sembako diangkut dari jalan AM Sangaji dan akan kembali dijual ke kawasan Bengalon.

“Saya bawa sembako untuk dijual di Bengalon, permintaan barang di sana meningkat selama jelang Lebaran. Karena kejadian ini terpaksa tertunda,” keluhnya.

Sementara itu, Kanit Laka Satlantas Polresta Samarinda, Ipda Suji Haryanto mengatakan, tanjakan Gunung Galau merupakan salah satu daerah rawan kecelakaan. Pasalnya, tanjakan tersebut cukup panjang dan menikung. Kondisi aspalnya pun rusak dan bolong-bolong bergelombang.

“Di daerah tersebut memang rawan, banyak faktor penyebab dalam kecelakaan ini. Beruntung kecelakaan ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun semua kondisi kendaraan yang terlibat tabrakan rusak parah dan penyok," jelas Suji.

Suji mengatakan, pihaknya akan memediasi semua pengendara yang terlibat kecelakaan. Selain itu, pihaknya juga akan menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan.

“Akan lakukan mediasi terlebih dahulu, karena mobil lainnya rata-rata sudah terasuransi. Sedangkan untuk penyebabnya, kami akan selidiki, termasuk pengakuan sopir bahwa as truk yang patah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com