Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batam, Kota Ilegal dan Mahal?

Kompas.com - 25/06/2016, 12:31 WIB
Kris R Mada

Penulis

Tidak hanya bahan pangan yang mahal dan berasal dari penyelundupan. Berbagai produk lain yang diduga kuat masuk secara ilegal ke Batam juga berharga tinggi. Hal itu antara lain berlaku untuk gawai, salah satu alasan pelancong domestik datang ke Batam.

Harga gawai di Batam memang bisa lebih murah hingga 20 persen dari harga di kota lain. Namun, harga itu berlaku untuk produk tanpa garansi resmi dan tidak jelas kualitasnya. “Produk dengan garansi resmi harganya malah lebih mahal di Batam,” ujar Charles, warga Sumatera Utara yang bertandang ke Batam.

Seorang warga Batam, Fadli menyatakan bahwa harga gawai di Batam seharusnya bisa lebih murah. Sebab, total pajak dan bea yang dibebaskan untuk produk-produk itu mencapai 35 persen dari keseluruhan komponen harga produk serupa di kota lain. Faktanya, harga gawai di Batam tetap tinggi.

Pembeli gawai di Batam tidak hanya harus hati-hati soal harga, melainkan juga soal kondisi produk. Calon pembeli diimbau mewaspadai produk yang dirakit ulang atau rekondisi, yaitu gawai bekas diganti bagian luarnya sehingga terlihat baru.

“Masalah gawai bukan soal bagian luar yang tidak berdampak pada kinerjanya. Walau bagian luar baru, gawai akan tetap masalah kalau mesinnya bekas,” ujar seorang pembeli dari Jawa Barat, Sudirman.

Bahkan, produk yang masih dalam kardus tersegel sekalipun bukan jaminan masih baru dan asli. Sebab, sejumlah calon pembeli mengaku melihat segel dan kemasan dipasang di salah satu pusat penjualan gawai di Batam.

Ada banyak hal ilegal lain bisa ditemukan dengan mudah di Batam, kota perbatasan yang digadang sebagai kawasan industri berkelas dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com