Proses Evakuasi Dihentikan, Empat Korban Longsor Belum Ditemukan

UNGARAN, KOMPAS.com - Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang Agus Haryono mengumumkan bahwa pencarian korban longsor di Desa Donorati dan Caok, Purworejo, serta Desa Sampang, Kebumen, Jawa Tengah, dihentikan pada Jumat (24/6/2016) sore, sekira pukul 16.00 WIB.

Penghentian operasi itu ditutup secara resmi oleh Bupati Purworejo Agus Bastian dan Bupati Kebumen Yahya Fuad.

"Tim gabungan kami sudah berjibaku melalukan pencarian korban-korban di tiga desa sekaligus selama tujuh hari ini. Hasilnya, masih ada empat korban longsor yang belum kami temukan," kata Agus Haryono seperti dikutip Tribun Jateng.

Penutupan proses evakuasi itu berdasarkan pertimbangan dari berbagai aspek, antara lain kemungkinan kecil menemukan korban dalam kondisi selamat setelah kejadian longsor pada Sabtu (18/6/2016).

Seandainya korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, maka jenazah dipastikan sudah rusak sehingga membahayakan kesehatan tim pengevakuasi.

"Bukan berarti pencarian dihentikan sama sekali karena masih ada relawan dan masyarakat setempat yang berupaya mencari para korban sambil melakukan upaya-upaya pemulihan dan perbaikan sarana-prasarana yang rusak," kata Agus.

Sementara itu, Bupati Kebumen Yahya Fuad dan Bupati Purworejo Agus Bastian mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat dalam pencarian warganya yang tertimpa longsor.

"Pemerintah Kabupaten Kebumen sangat terbantu dengan upaya usaha tim SAR gabungan untuk membantu proses pencarian korban tanah longsor," ujar Yahya dalam keterangan persnya.

Hingga operasi SAR ditutup, masih ada tiga korban yang belum ditemukan di Purworejo, yakni Slamet, Jumadi, dan Saman. Adapun di Kebumen ada satu korban yang belum ditemukan, yaitu Sutinyem. (Daniel Ari Purnomo/Tribun Jateng)