BANYUWANGI,KOMPAS.com - Pemesanan songkok bambu di sentra industri kerajinan bambu Gintangan Banyuwangi menjelang Lebaran meningkat hingga 100 persen. Bukan hanya songkok, tapi pemesanan untuk wadah parcel, tempat tisue, rantang, tempat hantaran juga mengalami peningkatan.
"Permintaan jelang Lebaran tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun kemarin. Biasanya hanya dua orang yang bekerja tapi agar targetnya tepat waktu saya nambah 3 pekerja jadi total lima orang sejak awal puasa kemarin," jelas Untung Hermawan (45) salah satu perajin anyaman bambu kepada Kompas.com Rabu (22/6/2016).
Namun, meningkatnya pesanan tidak diimbangi oleh jumlah penganyam yang jumlahnya semakin sedikit. Dalam sehari Untung bisa menghasilkan rata-rata 50 songkok bambu.
Menurut Untung pemesan banyak berasal dari Jember, Tulung Agung, Kediri, Sidoarjo, Surabaya, Malang dan Madura.
"Ada juga beberapa di luar Jawa Timur dan luar pulau. Sekali kirim bisa ratusan sesuai pesanan. Untuk kopiah pernah kirim 500 buah per minggu," jelas warga Dusun Krajan RT 5 RW 1, Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi tersebut.
Walau permintaan meningkat, Untung menyebut, harga songkok masih normal dan tidak ikut naik. Ia mencontohkan satu songkok bambu dihargai sebesar Rp. 30.000.
Peningkatan pesanan ini otomatis melambungkan omzet penjualan. Untuk menyebut, sejak awal Ramadhan dia sudah meraup Rp 30 juta. pada bulan-bulan biasa, dia hanya bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 15 juta.
"Omzet ada kemungkinan bertambah karena masih ada pesanan yang belum digarap," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.