Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Tengok, Ternyata Tebing Sudah Rata Menimpa Pengendara.."

Kompas.com - 20/06/2016, 09:29 WIB

PURWOREJO, KOMPAS.com - Bencana longsor di Dusun Caok Kulon, Desa Karangrejo, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, menyisakan cerita bagi Suparlan.

Suparlan masih ingat betul detik-detik sebelum longsor mengubur 15 warga, Sabtu (18/6/2016) sekitar pukul 19.00 WIB. Hujan deras yang mengguyur sejak pukul 15.00 WIB menjadi awal kecemasan dia.

“Saya sudah merasa aneh, kok tumben hujan air dari atas ngalirnya deras sampai rumah banjir. Baru kali ini terjadi,” kata Parlan membuka perbincangan dengan Tribun Jateng, Minggu (19/6/2016).

Satu jam hujan turun, tetangga Parlan berteriak longsor menimpa rumah si tetangga yang berada di atas rumah Parlan.

Ia lantas menengok kondisi rumah tetangganya itu yang sebagian rusak tertimpa longsor. Parlan semakin gundah longsor besar akan terjadi.

Sekitar pukul 18.30 WIB, warga dan Parlan disibukkan dengan tersumbatnya gorong-gorong yang membuat air meluap ke jalan. Akibat gorong-gorong meluap, laju pengendara terhambat dan terjadi kemacetan.

Kecemasan Parlan membuatnya tak berlama-lama mengurusi gorong-gorong dan pulang ke rumah yang jaraknya sekitar 100 meter dari jalan. Lagipula ia ingin shalat isya dan tarawih.

“Banyak pengendara antre, ada truk, mobil, dan beberapa motor. Kebanyakan mereka mau ke arah Desa Donorati. Saya sekitar pukul 19.00 WIB naik, pulang ke rumah. Perasaan sudah engga enak,” ujarnya.

Parlan ingin menceritakan kecemasan yang ia rasakan ke istrinya. Namun baru sampai di beranda rumah, terdengar bunyi keras mirip helikopter.

“Bunyinya gluduk, gluduk, bluukk, keras sekali kayak deru helikopter. Saya tengok ternyata tebing sudah rata menimpa pengendara dan satu rumah milik Muhtarom,” ujarnya.

Parlan pun lari tunggang langgang menuju arah masjid dimana warga akan menjalankan shalat tarawih. “Saya teriak, ’longsor...longsor’ ke orang-orang yang mau shalat isya. Waktu itu sudah mau takbir awal, tapi batal shalat langsung lari semua ke lokasi longsor,” ujarnya.

Ketika kembali ke lokasi warga menemukan Muhtarom yang merintih kesakitan terbenam lumpur setengah dada.

“Warga langsung menolong Pak Muh dan dibawa ke rumah sakit. Badannya tertimpa kayu-kayu. Istri Pak Muh, Muksodah (40) dan anak kedua, Aditya Mujahid (23) hilang belum ditemukan,” ujarnya.  (Galih Permadi)

Kompas TV Korban Tewas Longsor Purworejo Hingga 46 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com