Korban Longsor Banjarnegara Ternyata Enam Orang

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Korban jiwa akibat longsor di Desa Gumelem Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (18/6/2016), ternyata enam orang.

Sebelumnya disebutkan tiga orang tewas, yakni warga dukuh Gumelem, Desa Gumelem. Jumlah korban tewas lainnya ditemukan di Dukuh Wanarata.

"Tiga korban dari Dukuh Wanarata ditemukan pukul 22.05 WIB. Info awal tujuh korban, ternyata setelah didata ulang hanya enam," ungkap petugas Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Zulhawari Agustianto, Minggu (19/6/2016) dini hari.

Menurut Zulhawari, ketiga korban dari Dukuh Wanarata tersebut adalah Titis (11), Fina (10) dan Tariwen, ketiganya warga RW 11 Dukuh Wanarata, Desa Gumelem, Kecamatan Susukan.

Selain di Banjarnegara, akibat hujan lebat sepanjang Sabtu,  banjir juga melanda  enam desa di Kecamatan Tambak dan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas.

Keenam desa terdampak yaitu Selandakan, Sibrama, Karang Gedang, Nusadadi, Sibalung, dan Bumiayu.

"Korban jiwa nihil. Satu Tim Pos SAR Cilacap ditugaskan ke TKP," ungkap Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Agus Haryono.

Selain di Banyumas, banjir juga dilaporkan terjadi di Desa Tegalsari dan Bejan, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo.

Dua pengendara sepeda motor terseret banjir. Identitas kedua korban belum diketahui.

"Dua tim dari Kantor SAR Jogja ke TKP," lanjutnya. Sementara dipesisir utara, pada hari yang sama, Sabtu (18/6/2016) sekira pukul 11.30 satu orang tenggelam di sungai Juwana,  Pati.

Korban bernama Mifta Ali (29 th) warga Langenharjo, RT 02 RW 02, Kecamaatan Margoyoso, Kabupaten Pati.

Hingga Minggu (19/6/2016) korban belum ditemukan. "Pos SAR jepara diberangkatkan menuju TKP," ujar Agus.